Tidak sedikit yang lebih memilih toilet jongkok dan banyak juga yang lebih memilih toilet duduk untuk buang air. Kedua toilet tersebut masing-masing memiliki kelebihan juga kekurangan.
Baca juga: Cara Mengganti Toilet Rumah dengan Mudah |
Kelebihan dan kekurangan tersebut bisa dijadikan sebagai referensi Anda dalam memilihnya. Dilansir dari laman alodokter, berikut kelebihan dan kekurangan kedua jenis toilet.
Kelebihan dan kekurangan toilet jongkok

Kelebihan dan kekurangan toilet duduk. Foto: Freepik
Kelebihan toilet jongkok
- Diketahui dari beberapa penelitian, posisi jongkok saat buang air besar (BAB) ternyata lebih efektif dalam melancarkan proses BAB. Hal ini terjadi karena otot dan postur tubuh yang mendukung proses tersebut.
- Posisi jongkok memungkinkan pembuangan feses di anus lebih mudah juga optimal karena bisa keluar dengan lebih maksimal dan otot-otot di sekitar anus dan usus besar lebih rileks.
- Studi juga menunjukkan bahwa menggunakan toilet jongkok dapat membantu menjaga pergerakan usus, mencegah masalah pencernaan seperti kembung, sembelit, dan wasir.
- Toilet jongkok juga direkomendasikan untuk ibu hamil karena dapat menjaga kekuatan otot panggul.
Kekurangan toilet jongkok
- Modelnya dianggap kuno oleh sebagian orang.
- Tidak selalu nyaman digunakan dan dapat menyebabkan nyeri pada tumit dan paha.
- Tidak cocok digunakan oleh orang yang mengalami gangguan pada pergelangan kaki, misalnya penderita radang sendi, keseleo, patah tulang, hingga tendinitis.
Kelebihan dan kekurangan toilet duduk
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan toilet jongkok, di bawah ini akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan toilet duduk.Kelebihan toilet duduk
- Memiliki desain sampai model yang lebih modern dan mewah.
- Lebih nyaman dan aman untuk digunakan beberapa kalangan, seperti lansia, wanita yang hamil besar, atau penderita cedera lutut.
Kekurangan toilet duduk
- Harganya cenderung lebih mahal dibanding toilet jongkok.
- Penggunaannya untuk BAB dianggap kurang sehat karena otot saluran cerna menekan rektum yang mana ini mengganggu kelancaran BAB.
- Waktu dan tenaga seperti mengenjan yang diperlukan untuk BAB menggunakan toilet duduk lebih besar daripada toilet jongkok, yang dapat meningkatkan risiko wasir dan sembelit.
- Permukaan dudukan toilet duduk rentan menjadi sarang bakteri dan virus, meningkatkan risiko infeksi kulit dan penyakit menular lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News