Sektor properti diperkirakan belum stabil di 2024. Ilustrasi: Shutterstock
Sektor properti diperkirakan belum stabil di 2024. Ilustrasi: Shutterstock

Suku Bunga KPR Jadi Penghambat Gerak Properti Tahun Depan

Antara • 20 Oktober 2023 06:56
Jakarta: Sektor properti diprediksi mengalami tren naik turun pada 2024 meskipun ekonomi Indonesia tumbuh positif sebesar 5,17 persen pada triwulan II-2023. Hal tersebut terjadi akibat sejumlah faktor.
 
Kepala Center of Economics and Finance INDEF M Rizal Taufikurrahman mengatakan dua faktor yang paling kuat pengaruhnya untuk kondisi properti tahun depan disebabkan oleh resesi ekonomi global dan kenaikan suku bunga acuan.
 
“Dalam kondisi kenaikan suku bunga dan resesi tersebut sehingga membuat perbankan lebih selektif dalam memberikan pinjaman pembiayaan termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA),” kata Rizal dikutip dari Antara, Jumat, 20 Oktober 2023.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, rata-rata suku bunga KPR pada Agustus adalah 8,25 persen. Angka ini meningkat dari rata-rata suku bunga KPR pada Juli 2023 yang sebesar 7,50 persen.
 
“Tumbuh positif sebesar 5,17 persen itu didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga tapi di sisi lain (suku bunga) juga naik, ya, jadinya lebih selektif utama di perkotaan (Pulau Jawa),” ujarnya.
 
Baca juga: Ada LRT Jabodetabek, Harga Properti di Bekasi Naik 5,3%

Untuk itu, Rizal menyarankan, pemerintah memberikan insentif bagi sektor properti untuk mendorong pertumbuhannya. Insentif tersebut dapat berupa subsidi bunga KPR, kemudahan perizinan, dan fasilitas fiskal.
 
Di sisi lain, Rizal mengatakan bahwa sektor properti masih memiliki prospek yang baik, terutama di luar Jawa. Hal ini didukung oleh adanya pembangunan proyek infrastruktur di sejumlah daerah.
 
Misalnya seperti di Sulawesi Selatan (Makassar) dan Sulawesi Tengah (Morowali) yang menjadi pusat pertambangan nikel dan biji besi ataupun komoditi lainnya sehingga menjadi tujuan ratusan ribu tenaga kerja.
 
“Para tenaga kerja itu tentu membutuhkan sewaan oleh sebab itu perumahan akan tetap menjadi primadona investasi di sana karena,” kata dia.
 
Apalagi, ia menyebutkan, dalam kondisi ketidakpastian ini masyarakat akan sangat tertolong bila pemerintah bisa segera merealisasikan skema Rent to Own (RTO).
 
Skema RTO tersebut dalam pelaksanaannya masyarakat bisa melakukan penyewaan hanya dalam waktu 15 tahun selebihnya rumah tersebut sudah menjadi hak milik yang bersangkutan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan