Tidak terkecuali Asian Games 2018 yang akan digelar Agustus mendatang di Jakarta dan Palembang. Ada olahragawan, official, tim medis, anggota panitia, tim pendukung, jurnalis hingga pimpinan negara-negara peserta akan hadir. Jumlahnya bisa ribuan orang mengingat peserta ajang kompetisi multi cabang olahraga ini adalah negara-negara di seluruh Asia.
Untuk itulah pemerintah membangun perkampungan baru yang mampu menampung semuanya. Satu di Kemayoran, Jakarta, dan satu lagi di Jakabaring, Palembang.
Melihat komposisi jumlah pertandingan yang diselenggarakan, di Jakabaring memerlukan tambahan dua wisma atlet dari tiga yang sudah ada. Tiga gedung sebelumnya dibangun bersamaan dengan pembangunan komplek olahraga Jakabaring yang menjadi tuan rumah SEA Games 2011. Setiap tahunnya difungsikan sebagai wisma haji.

Sementara di Kemayoran ada 10 tower yang dibangun di lahan seluas 10,6 hektar. Tidak berupa asrama layaknya wisma atlet, melainkan 7500-an unit rumah rusun yang luasnya masing-masing 36 meter persegi lengkap dengan kamar mandai dan dapur.
Perbedaan ini karena perbedaan rencana penggunaannya setelah Asian Games 2018 berakhir. Perkampungan atlet di Kemayora tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai rumah susun sewa (rusunawa).
Maka jangan heran bila di dua blok tempat 10 tower itu berdiri dilengkapi dengan rumah ibadah berkapasitas besar, kawasan komersial, tempat parkir kendaraan bermotor dan laudry center layaknya kompleks apartemen murah lainnya.
Anda tertarik menyewa rusun di sana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News