Peluncuran Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Perumahan oleh PT Al Qilaa International Indonesia, yang digelar di The Ritz-Carlton
Peluncuran Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Perumahan oleh PT Al Qilaa International Indonesia, yang digelar di The Ritz-Carlton

Qatar Bangun Apartemen Murah, Tahap Awal 50 Ribu Unit

Rizkie Fauzian • 26 Juni 2025 15:22
Jakarta: Indonesia melakukan kerja sama dengan Al Qilaa International Group, perusahaan pengembang asal Qatar, untuk mengembangkan proyek perumahan vertikal berskala besar di Indonesia. Rencananya akan dibangun 1 juta unit hunian vertikal. 
 
Wakil Menteri Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk mempercepat penyediaan perumahan layak bagi masyarakat.
 
"Sebagaimana pidato Bapak Presiden di Singapura beberapa hari yang lalu, bahwa Indonesia komit membangun 1 juta unit yang vertical housing setiap tahun. Dan Al Qilaa dan grup datang untuk komitmen 1 juta," ujar dia di Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025.
 
Baca juga: Tanpa Pinjaman Luar Negeri, Pemerintah Andalkan Danantara untuk Sektor Perumahan

Kepala Satuan Tugas Perumahan Hashim S. Djojohadikusumo menjelaskan bahwa pemerintah akan menyinergikan penggunaan lahan negara untuk mendukung realisasi proyek di seluruh wilayah Indonesia.

"Presiden Prabowo menerima laporan tahun lalu, bahwa ada 15 juta keluarga yang masih menunggu miliki rumah terjangkau.Tidak perlu tinggal di kumuh-kumuh, tidak perlu tinggal di gubuk-gubuk. Jadi ini adalah misi mulia,” ujar Hashim.

Dibangun secara bertahap

Qatar Bangun Apartemen Murah, Tahap Awal 50 Ribu Unit
Contoh unit apartemen murah yang dibangun Qatar. Foto: Medcom.id/Rizkie Fauzian
 
Chairman PT Al Qilaa International Indonesia Sheikh Abdulaziz Al Thani akan membangun secara bertahap. Untuk tahap pertama dibangun sebanyak 50 ribu unit hunian vertikal. 
 
"Untuk proyek kami, akan dibangun 50 ribu, setelah itu fase dua akan dibangun juga 50 ribu unit," jelas dia.
 
Untuk tahap pertama, Qatar akan menggelontorkan dana sebesar USD2,5 miliar atau sekira Rp40 triliun. 
 
Proyek ini akan dilengkapi berbagai fasilitas umum seperti kolam renang, pusat penitipan anak (nursery), sekolah, area tidur yang layak, dan ruang komunal.
 
Wakil Menteri BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria juga menyampaikan dukungan terhadap proyek ini. Ia menyatakan bahwa banyak lahan tidak produktif yang dapat dimanfaatkan dalam kolaborasi strategis penyediaan hunian layak.
 
“Tentu saja ini kami berkomitmen penuh, Pak Hashim, untuk men-support program ini. Kita punya banyak lahan yang tidak produktif, yang bisa kita kerjasamakan, yang nantinya tentu kita lakukan ini menjadi satu milestone besar di dalam proyek perumahannya diarahkan kepada Bapak Presiden,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan