Menentukan hari baik pindah rumah menurut tradisi Jawa. Foto: Freepik
Menentukan hari baik pindah rumah menurut tradisi Jawa. Foto: Freepik

Hari Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa

Rizkie Fauzian • 22 Oktober 2025 21:27
Jakarta: Dalam budaya Jawa, pindah rumah bukan hanya soal waktu yang tepat secara praktis, tapi juga momen penting yang sarat makna spiritual. Banyak orang percaya, menentukan hari baik pindah rumah dapat membawa keberkahan, ketenangan, dan rezeki yang lancar bagi penghuninya.
 
Menurut Primbon Jawa, perhitungan hari baik ini dilakukan berdasarkan weton, yaitu gabungan antara hari kelahiran (seperti Senin, Selasa, dst.) dengan pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
 
Kombinasi keduanya diyakini mencerminkan energi seseorang dan bagaimana energi itu berpengaruh pada momen-momen penting dalam hidup, termasuk saat pindah rumah.

Menghitung hari baik berdasarkan weton

Hari Baik Pindah Rumah Menurut Primbon Jawa
Menentukan hari baik pindah rumah menurut tradisi Jawa. Foto: Freepik

Langkah pertama dalam menentukan hari baik pindah rumah adalah dengan mengetahui weton kelahiran kepala keluarga atau pemilik rumah. Misalnya, seseorang lahir pada Kamis Wage, maka perlu dicari hari dengan kombinasi yang harmonis terhadap weton tersebut.
 
 
Primbon Jawa mengenal sistem neptu, yaitu nilai angka yang mewakili hari dan pasaran.
Berikut nilainya:
  1. Hari: Minggu (5), Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9)
  2. Pasaran: Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage (4), Kliwon (8)
Jumlahkan nilai hari dan pasaran dari weton kelahiran, lalu cocokkan dengan hari pindahan yang diinginkan.
 
Hari baik biasanya ditentukan berdasarkan total neptu yang dianggap membawa keharmonisan dan keberuntungan, misalnya total 9, 14, atau 17.

Hindari hari naas dan weton bentrok

Selain mencari hari baik, masyarakat Jawa juga disarankan menghindari hari naas seperti:
  1. Rebo Wekasan, yang dianggap membawa kesialan atau kesulitan.
  2. Hari yang memiliki weton bentrok dengan kepala keluarga (contoh: weton sama persis atau selisih total neptu yang dianggap “panas”).
Primbon juga menyebutkan bahwa pindah rumah sebaiknya tidak dilakukan malam hari, karena energi bumi sedang lemah dan diyakini dapat memengaruhi keseimbangan energi penghuni rumah.

Ritual dan simbol sebelum pindahan

Sebelum menempati rumah baru, masyarakat Jawa biasanya melakukan ritual selamatan seperti:
  1. Membawa air dari rumah lama sebagai simbol keberlanjutan rezeki.
  2. Menabur beras dan bunga di depan pintu rumah baru sebagai bentuk tolak bala.
  3. Mengadakan doa bersama atau tumpengan sebagai ungkapan syukur.
Tradisi ini bukan sekadar kepercayaan turun-temurun, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap alam dan energi yang menyertai kehidupan manusia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan