Segmen premium tetap stabil, ritel menengah masih berjuang. Foto: Medcom
Segmen premium tetap stabil, ritel menengah masih berjuang. Foto: Medcom

Mal Ramai Pengunjung, tapi Belanja Kian Menurun

Rizkie Fauzian • 13 September 2025 10:16
Jakarta: Sektor ritel Indonesia sepanjang semester pertama 2025 menunjukkan dinamika yang cukup beragam. Meski pusat perbelanjaan tetap ramai dikunjungi, pola konsumsi masyarakat kelas menengah mengalami pergeseran.
 
Banyak pengunjung datang bukan untuk berbelanja, melainkan untuk makan, bersosialisasi, atau sekadar menikmati suasana. Fenomena ini terlihat dari keluarnya sejumlah tenant di sektor fashion, lifestyle, hingga home appliance.

F&B tumbuh paling tangguh

Di sisi lain, gerai makanan dan minuman justru tampil lebih tangguh. Beberapa brand asing maupun lokal seperti Chagee, 88 Seoul, dan 4Fingers Crispy Chicken gencar melakukan ekspansi di awal tahun ini.
 
“Ritel saat ini tidak hanya bergantung pada traffic kunjungan, tetapi bagaimana keramaian itu bisa dikonversi menjadi transaksi nyata. Itulah indikator sesungguhnya dari keberlanjutan pertumbuhan ritel,” jelas Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip.

Premium stabil, menengah bertahan

Kondisi ritel sangat bergantung pada segmentasi pasar. Ritel premium cenderung stabil, ditandai dengan masuknya tenant baru dari sektor fashion, lifestyle, FnB, hingga elektronik. Pengunjung mal kelas atas umumnya memang berbelanja, sehingga transaksi lebih terjaga.

Sementara itu, ritel kelas menengah ke bawah masih berusaha bertahan dengan strategi omni channel marketing, serta pemanfaatan ruang terbuka untuk pameran, event, hingga kegiatan komunitas.

Tantangan dari aksi massa

Aksi demonstrasi belakangan ini sempat memengaruhi kinerja pusat perbelanjaan yang berada di area sekitar lokasi aksi. Hal ini menekan operasional dan kunjungan untuk sementara. Pelaku usaha berharap pemerintah segera memulihkan rasa aman dan kepercayaan publik.
 
Selain itu, pengelola mal juga dituntut lebih aktif di media sosial untuk menjaga kedekatan dengan pengunjung dan loyalitas tenant.
 
Willson menambahkan, tren belanja kini semakin bergeser ke e-commerce. Akibatnya, ruang ritel dituntut bertransformasi menjadi lebih multifungsi. “Ritel bukan lagi hanya tempat belanja, tetapi ruang hidup untuk interaksi, edukasi, sosialisasi, olahraga, hingga hiburan,” ujarnya.
 
Sejalan dengan tren gaya hidup sehat, sejumlah pengelola mal mulai menghadirkan fasilitas olahraga baru seperti padel tennis dan pickleball, memperkuat citra pusat perbelanjaan sebagai destinasi gaya hidup modern.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan