Ribuan bangunan yang roboh akan dibangun ulang dengan rekonstruksi tahan gempa. Kementerian PUPR akan melibatkkan masyarakat dalam pelaksanaannya. Sistam swakelola ini juga dilakukan dalan penanganan bencana gempa di Aceh dan Yogyakarta.
"Masyarakat akan dilibatkan dalam proses rekonstruksi rumahnya. Tim Kementerian PUPR melakukan pendampingan secara teknis," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR.
Konstruksi tahan gempa telah dikembangkan Balitbang Kementerian PUPR, namanya Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Rumah instan dengan sistem modular ini dianggap menjadi solusi yang tepat untuk daerah terdampak bencana sebab mudah dipasang dan cepat penyelesaiannya.

Kementerian PUPR telah mengaplikasikannya di Desa Karang Bajo di Lombok Utara. Dua contoh rumah instan digunakan sebagai Balai Dusun Akar-Akar Utara dan Sekolah Adat Bayan, kondisinya masih utuh meski mengalami guncangan. Aplikasi sistem pracetak lainnya adalah Rumah Susun Kayangan, Lombok Timur.
Dengan teknologi tersebut, panel yang digunakan sudah terstandarisasi serta sistem sambungan yang dapat dikendalikan dan dicek pada saat pelaksanaan maupun sesudahnya. Ini mengurangi kesalahan sistem sambungan penulangan kolom, balok, sloof dan yang lainnya dalam proses pembangunan rumah.
Biayanya yang dikeluarkan juga terjangkau. Sistem modular ini juga membuatnya mudah dimodifikasi menjadi bangunan kantor, puskesmas, rumah sakit, sekolah dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News