"Pagu anggaran indikatif Rp1,2 triliun adalah tidak untuk pembangunan hunian DP nol (rupiah)," ujar Sarjoko dalam rapat pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD 2023 di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, dilansir Media Indonesia, Kamis, 3 November 2022.
Sarjoko membeberkan salah satu rusun yang akan dibangun terletak di Jalan Margasatwa, Jakarta Selatan. Bangunan berkonsep green bulding itu dianggarakan sebesar Rp544 miliar. "Rencana akan kita bangun dengan skema multiyears 2023-2024 sebanyak tiga tower atau kurang lebih 675 unit," jelasnya.
Dalam prioritas pembangunan selanjutnya, Sarjoko tengah menyusun detail engineering design (DED) pembangunan rusun. Kemudian pihaknya akan menganggarkan kegiatan pemulihan sejumlah rusun.
Baca juga: Pengusaha Diminta Sediakan Lahan untuk Bangun Rusun Pekerja |
"Pelaksanaan kegiatan pemulihan berkala rusun di 14 rusun kurang lebih Rp187 miliar. Dan perencanaan pemeliharaan berkala rusun sebanyak 12 lokasi atau kurang lebih Rp14 miliar," jelasnya.
Kemudian pihaknya akan melanjutkan penataan sejumlah permukiman kumuh. Sejauh ini, kegiatan tersebut telah dilakukan di 220 rukun warga.
"Ini adalah dalam upaya menuntaskan lingkup pekerjaan dan juga sekaligus melakukan perencanaan awal untuk kegiatan collaborative implementation program (CIP) pada 2024," bebernya.
Sebelumnya, dalam rapat tersebut, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mempertanyakan anggaran sebesar Rp1,2 triliun akan digunakan untuk pembangunan rumah DP Rp0 atau rusun. Ia menyarankan kepada Sarjoko lebih baik fokus dalam pembangunan rusun.
"Agar APBD kita bisa kita turunkan untuk bantu masyarakat memang yang betul-betul membutuhkan. Kalau bicara DP nol rupiah, mohon maaf, Pak Sarjoko, DP nol rupiah ini DP abal-abal. Jadi, enggak usah kita debatkan," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News