Rumah keluarga Inggit Ganarsih berada di Jalan Ciateul yang kemudian diubah namanya jadi Jalan Inggit Garnasih. Rumah yang tak jauh dari pusat Kota Bandung ini berpagar hitam dan halamannya dipenuhi berbagai tanam-tanaman.
Rumah tersebut dibeli oleh Inggit bersama Sukarno pada tahun mereka menikah, 1923. "Ketika Bung Karno diasingkan ke Ende, rumah ini dijual untuk perbekalan di pengasingan," cerita Jajang Rohiat (43), guide Rumah Bersejarah Inggit Garnasih, kepada medcom.id, Senin (27/8/2018).
baca juga: Rumah Bersejarah Inggit Ganarsih
Rumah seluas 170 meter persegi itu terbagi lima ruangan. Ruangan depan digunakan untuk menerima tamu dan di sisi kirinya terdapat ruang baca. Ruang tengah yang sekaligus ruang makan, juga menjadi tempat Soekarno-Inggit berdiskusi tentang perjuangan kemerdekaan.
Ruang sisi kanan menjadi tempat Inggit meramu bedak dan jamu. Di dalamnya terdapat dua batu besar yang merupakan replika batu yang digunakan Inggit untuk membuat bedak dan jamu.
"Ruangan yang kelima ini kamar tidur," ucap Jajang sambil memperlihatkan foto saat Inggit tidur di ruangan tersebut.

Kamar tidur pasangan Soekarno-Inggit berukuran 3x4 meter. medcom.id/Roni Kurniawan
Kini rumah tersebut kerap menjadi tujuan wisatawan dan pelajar untuk menggali sejarah mengenai Inggit Garnasih, istri pertama Bung Karno ini. Di setiap ruangan tersebut dipenuhi oleh foto-foto Inggit bersama dengan Sukarno.
"Ada foto-foto ini diisi teman seperjuangan Ibu Inggit. Foto ada juga dari koleksi keluarga," pungkasnya.
Inggit-Soekarno-Fatmawati
Inggit Ganarsih adalah istri ke dua Soekarno. Usianya terpaut 13 tahun lebih tua dari Soekarno. Ketika menikah, sama-sama sudah memiliki pasangan masing-masing.
baca juga: Di sini Pancasila lahir
Selama 20 tahun pernikahan, Soekarno-Inggit tidak dikaruniai keturunan. Mereka lantas mengangkat seorang anak. Ketika diasingkan di Ende, NTT, Soekarno mengajak Inggit dan anak angkatnya.
Inggit sangat memahami bahwa Soekarno sangat mendambakan memiliki keturunan. Maka dia tidak keberatan ketika Soekano meminta ijin untuk menikah dengan remaja putri anak seorang tokoh Muhammadiyah tetangga mereka di pengasingan di Bengkulu, Fatimah alias Fatmawati.
baca juga: Rumah Tionghoa jadi saksi Soekarno-Fatmawati
Malam menjelang Proklmasi Kemerdekaan RI, Fatmawati menjahit bendera Merah Putih yang pertama. Selama 12 tahun pernikahannya, pasangan Soekarno-Fatmawati dikarunia lima anak. Mereka adalah Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News