Menteri Ara saat kunjungan kerjanya ke Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: Kementerian PKP
Menteri Ara saat kunjungan kerjanya ke Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Foto: Kementerian PKP

Alokasi BSPS Jakarta Naik Jadi 2.000 Unit pada 2026

Rizkie Fauzian • 14 November 2025 19:21
Jakarta: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas jangkauan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di DKI Jakarta. Menteri Maruarar mengumumkan peningkatan alokasi BSPS di Jakarta dari 158 unit tahun ini menjadi 2.000 unit pada tahun 2026.
 
Hal tersebut dikatakannya saat kunjungan kerjanya ke Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 13 November 2025, Menteri Maruarar didampingi Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta Kelik Indriyanto serta Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur.
 
Menurut Menteri Maruarar, keputusan menaikkan alokasi BSPS didasari oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan masih terdapat 209.000 kepala keluarga di Jakarta yang tinggal di rumah tidak layak huni.

“Kita harus pastikan rakyat Jakarta yang rumahnya paling tidak layak, paling kumuh, dan paling miskin mendapat prioritas untuk diperbaiki. Karena itu, alokasi BSPS tahun depan kami tingkatkan secara signifikan,” ujar dia dikutip dari Instagram Kementerian PKP, Jumat, 14 November 2025.
 
Baca juga: Penyerapan Program Subsidi Capai 205 Ribu Unit

Ia juga meminta kerja sama dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penyediaan data dan pendampingan di lapangan.
 
Menteri Maruarar menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama karena Pemprov DKI saat ini belum memiliki alokasi APBD khusus untuk renovasi rumah rakyat.
 
“Saya minta kerja sama yang konkret dari Pemprov agar data penerima BSPS lebih akurat dan intervensi bisa tepat sasaran,” jelas dia.
 
Ia juga menekankan bahwa intervensi negara dalam sektor perumahan merupakan bagian penting dari strategi nasional menurunkan angka rumah tidak layak huni yang menurut BPS mencapai 26,9 juta unit secara nasional.
 
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Maruarar juga meninjau langsung dua rumah penerima BSPS di Kelurahan Cawang.
 
Selain memperbaiki fisik rumah, program ini juga diarahkan untuk menguatkan ekonomi keluarga melalui kemitraan dengan lembaga seperti Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan Permodalan Nasional Madani (PNM), terutama dalam memberdayakan ibu-ibu rumah tangga pelaku usaha mikro agar lebih mandiri dan produktif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan