"Untuk saat ini hanya tersisa 150 unit dari 598 unit yang dipasarkan di tower B," kata Manajer Pemasaran Emerald Bintaro Raynaldo Christo Louk.
Menurut Raynaldo, apartemen tersebut sebagai solusi hunian bagi generasi milenial di tengah tingginya harga properti dan gaya hidup konsumtif yang membuat daya beli mereka terhadap hunian berkurang.
"Apartemen ini untuk generasi milenial karena low-cost dan berada di dalam kawasan kota mandiri. Kami sudah memperhitungkan dan yakin bahwa apartemen ini memang tepat sasaran untuk millenial dan juga first jobbers," ujarnya.
Dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat dan target pasar, pihaknya telah bekerja sama dengan berbagai bank swasta dan negeri untuk pembiayaan pembelian apartemen dengan program kredit pemilikan apartemen (KPA).
Selain mengembangkan kawasan perumahan Bintaro Jaya, beberapa tahun belakangan perusahaan juga telah mengembangkan beberapa kawasan hunian vertikal antara lain Bintaro Plaza Residences, The Accent, Silktown, dan apartemen Emerald Bintaro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News