Tahun ini, pemerintah membangun rumah khusus (Rusus) nelayan sebanyak 350 unit yang tersebar di 9 provinsi. Pembangunan rumah khusus bertujuan agar para nelayan memiliki rumah layak huni.
"Rusus merupakan salah satu jenis pelayanan dasar untuk mendukung upaya memutus rantai penyebaran covid-19 dengan kondisi hunian yang layak," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Agustus 2020.
Salah satu rusus nelayan yang dibangun oleh Kementerian PUPR berada di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 30 unit dengan anggaran senilai Rp3,6 miliar.
Pembangunan rusus nelayan tersebut dibangun pada tahun 2019 lalu dengan tujuan agar para nelayan yang tinggal di kawasan pesisir tersebur dapat menempati hunian yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan perekonomiannya.
Rusus nelayan tersebut dibangun di atas lahan seluas satu hektar milik Pemerintah Desa Laimeo. Lokasi pembangunan Rusus iti berlokasi di Desa Laimeo, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 30 unit dengan tipe bangunan yakni tipe 28.
Jarak antara lokasi rusus dengan kawasan pesisir pantai sehingga nelayan juga mudah untuk melaut. Waktu pembangunan rusus nelayan tersebut dibangun dalam jangka waktu sekitar enam bulan dan saat ini rusus tersebut telah dihuni.
Diharapkan para nelayan beserta keluarganya yang menempati hunian rusus tersebut dapat merawat rumahnya dan memperhatikan kebersihan di kawasan sekitar agar tetap bersih dan sehat. Dengan begitu para nelayan bisa fokus untuk melaut karena keluarganya sudah menempati rusus yang layak huni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id