Menurut Indonesia Property Watch, pasar milenial terdiri dari orang-orang yang saat ini berusia 26 tahun sampai 35 tahun dan diperhitungkan sebagai pangsa pasar properti yang besar.
Menurut data, dominasi pembelian rumah tapak oleh kaum milenial dari usia 26 tahun sampai 35 tahun meningkat dengan pembelian rumah tapak 22 meter persegi sampai dengan 70 meter persegi.
Kebutuhan rumah oleh kaum milenial ini juga selaras dengan survei BTN Housing Finance Center (HFC), bahwa generasi milenial usia 21-35 tahun diketahui ingin memiliki hunian berupa rumah tapak dengan harga yang terjangkau.
Melihat peluang tersebut, Mustika Land Group melalui anak perusahaannya, PT Eka Surya Mustika menggandeng Creed Group Japan mengembangkan Mustika Village Sukamulya.
Sampai akhir tahun ini, penjualan di Mustika Village Sukamulya, yang dipasarkan pertengahan tahun lalu (2019), akan menembus 1.000 unit rumah.
Perumahan seluas 35 hektare dibangun bagi kaum milenial dengan penghasilan hanya Rp5 jutaan dengan harga Rp168 juta hingga Rp300 juta.
Menurut Direktur PT Mustika Land Group David Sudjana, Mustika Village Sukamulya meski harganya terjangkau, namun infrastruktur dan fasilitas diberikan yang sangat memadai.
Umumnya rumah di kelas harga di bawah Rp300 jutaan, ROW jalan lingkungan sempit hanya 4-5 meter, tapi di sini ROW-nya 6-7 meter dan ROW jalan utama selebar 14 meter.
Dengan harga Rp168 juta untuk tipe 36/60, milenial berpenghasilan Rp5 jutaan bisa mencicil KPR mulai Rp1 jutaan per bulannya. Tipe 27/60 dengan harga mulai Rp150 jutaan dan 30/60 dengan harga mulai Rp190 jutaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News