"Terkait dengan pembangunan hunian tetap masih ada hal-hal yang perlu dituntaskan di lokasi huntap di antaranya terkait dengan drainase, ketersediaan air, dan akses jalan," ucap Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta, Jumat, 3 Juli 2020.
Menurut Bupati, untuk menanggulangi ketersediaan air, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah akan menyediakan mobil operasional pengangkut air dan penyediaan tempat penampungan air, sambil menunggu penyelesaian pembangunan pipanisasi dari Sungai Paneki.
Untuk percepatan pemulihan penyintas, beberapa lembaga swadaya, lembaga kemanusiaan dan perbankan turut serta membantu Pemkab Sigi dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemulihan.
Lembaga-lembaga tersebut di antaranya Yayasan Budha Tzu Chi yang membangun hunian tetap (huntap) sebanyak 1.000 unit di kawasan lokasi relokasi Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru.
Pemkab Sigi menyebut huntap yang dibangun Budha Tzu Chi berdiri di atas lahan relokasi seluas kurang lebih 104 hektare. Tahap pertama dibangun sebanyak 500 unit. Saat ini jumlah rumah/huntap tahap satu yang telah selesai dibangun oleh Budha Tzu Chi sebanyak 125 unit.
Kemudian hunian tetap yang dibangun oleh Bank Mayapada melalui dana CSR-nya, sebanyak 72 unit di lokasi relokasi Desa Pombewe.
Menurut catatan Pemkab Sigi, tahapan saat ini masih pada penyiapan detail engeneering desain (DED) dan persiapan lelang yang melekat pada salah satu OPD di Pemprov Sulteng.
"Rencananya pengisian huntap yang dibangun oleh Buddha Tzu Chi akan dimulai pada pekan pertama bulan Juli, dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan pada kelompok masyarakat tertentu misalnya lansia dan anak yatim," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id