Kebijakan insentif PPN DTP 2022 diberikan sebesar 50 persen. Foto: Shutterstock
Kebijakan insentif PPN DTP 2022 diberikan sebesar 50 persen. Foto: Shutterstock

Diperpanjang, Ini Beda Insentif PPN Rumah 2021 dengan 2022

Eko Nordiansyah • 08 Februari 2022 13:11
Jakarta: Pemerintah resmi melanjutkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk perumahan tahun ini. Namun ada perbedaan insentif yang diberikan pada 2022 ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 
Kebijakan ini tertuang dalam PMK Nomor 6/PMK.010/2022 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022 yang ditetapkan pada 2 Februari 2022.
 
"Insentif PPN DTP sektor perumahan dilanjutkan namun besarnya dikurangi secara terukur (tapering)," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 8 Februari 2022.
Baca juga: Sah, Insentif PPN untuk Properti Diperpanjang hingga September 2022
 
Febrio mengungkapkan, kebijakan insentif PPN DTP 2022 diberikan sebesar 50 persen dari insentif PPN DTP tahun 2021. Untuk rumah sampai Rp2 miliar diberikan insentif 50 persen, sedangkan rumah Rp2 miliar-Rp5 miliar diberikan potongan 25 persen.
 
Selain itu, insentif ini juga hanya diberikan selama sembilan bulan sampai dengan September 2022. Padahal tahun lalu, pemerintah memberikan dukungan insentif PPN DTP untuk sektor properti mulai Maret sampai dengan Desember 2021.
 
"Sektor konstruksi dan real estat, sudah tumbuh di atas level prapandemi. Selain itu, beberapa indikator harga rumah juga cukup stabil dalam masa pemberian insentif fiskal PPN DTP Sektor Properti tahun 2021," ungkapnya.
 
Ia menjelaskan, alasan perpanjangan insentif ini karena sektor perumahan merupakan sektor strategis dalam perekonomian. Sektor ini memiliki dampak pengganda yang tinggi serta kapasitas penyerapan tenaga kerja yang masif.
 
"Berdasarkan analisis BKF, satu rupiah dana digelontorkan untuk sektor ini bermakna penciptaan aktivitas ekonomi di sektor-sektor lain total hampir dua kali lipatnya," pungkas dia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(KIE)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif