"Tahun ini targetnya sebesar 1,25 juta unit dengan konsep pencapaiannya tetap sama seperti tahun," kata Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Medcom.id.
Komposisi dari target tersebut terdiri dari 635.361 unit rumah tapak. Sisanya adalah unit rumah susun baik untuk masyarakat umum, santri, PNS/ASN dan TNI/Polri.

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo bersama-sama menekan tombol sirine tanda peresmian pembangunan 2 unit rumah susun mahasiswa, 1 rumah susun sewa dan jembatan lingkar Ngujang II di halaman kampus STKIP Tulungagung (4/1/2019). Selama kurun 2018 pemerintah telah membangun 300 rusun yang 45 di antaranya berada di Jawa Timur, terbanyak dibanding daerah-daerah lain. Antara Foto/ Destyan Sujarwoko
Dana yang dianggarkan adalah Rp 17,6 triliun. Porsi pemerintah sekitar 20 persen di antaranya yang dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019.
"Pemerintah melalui APBN hanya 20 persen, subsisi melalui FLPP, SSB, dan SBUM sebesar 30 persen, kontribusi swasta dan swadaya 50 persen. Kalau dari pemerintah pembangunan langsung dengan APBN seperti rusunawa, rumah khusus dan stimulan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU)," papar Khalawi.
Sejak diluncurkan pada 2015, realisasi program Sejuta Rumah belum pernah mencapai target. Tahun pertama realisasi pembangunan rumah mencapai sekitar 700 ribu unit, pada 2016 mencapai 800 unit, pada 2017 mencapai 900 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News