Bukan hanya skema KPR khusus yang dibutuhkan, tetapi juga hunian yang harganya memang benar-benar terjangkau. Inilah yang Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) niatkan untuk menghadirkan rumah susun khusus bagi MBR.
"Harganya sekitar Rp 250 juta/unit," kata Ketua Umum Himperra Endang Kawidjaja usai pelantikan jajaran baru pengurus Himperra di The Sultan Hotel, Kamis (17/1/2019).
Demi mendapatkan harga jual di kisaran tersebut, tentu ada yang harus 'dikompromikan'. Agar mendapatkan lahan dengan harga pas, pasti lokasinya tidak di tengah perkotaan. Namun juga tidak terlalu jauh dari pusat kegiatan ekonomi.
Tajur Halang, Kabupaten Bogor dan Pamulang, Tangerang Selatan, adalah dua calon lokasinya. "Karena harga lahan di wilayah-wilayah tersebut masih terjangkau, antara Rp 1,5- Rp 2 juta per meter," jelasnya.
Fisik bangunan juga berbeda dari rusunami dan rusunawa yang ada. Demi menekan biaya perawatan, maka desain bangunannya lebih sederhana dan hanya terdiri empat lantai sehingga tidak memerlukan lift.
Gantinya adalah tangga di setiap sisi bangunan yang konsepnya seperti rumah toko tersebut. Tidak ada koridor atau lorong yang membelah tengah gedung.
Biaya perawatan juga ditekan dengan meniadakan septictank dan toren (bak penampung air bersih). Penghuni didorong mengadakan dua fasilitas penting itu secara swadaya, demikian juga dengan urusan perawatannya.
"Rencananya kita bangun delapan tower yang masing-masing 16 unit. Luas unitnya 32 dan 36 meter persegiKami masih lobi pemerintah, agar melonggarkan simplifikasi desain teknik mekaniknya sehingga harganya nanti lebih murah," papar Endang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News