Government Relation PT Nusa Kirana Dhiki Kurniawan mengklaim sempat menawarkan program rumah tapak pada Pemprov DKI, namun ditolak. Standar dan ketentuan PT Nusa Kirana dan Pemprov DKI Jakarta berbeda.
"Jadi, kami itu seperti pembuat roti dan Pemprov DKI seperti yang mengadakan pesta. Pesta apa? Pesta DP Rp0. Nah kami tawarkan produk kami. Tapi ternyata tidak cocok," kata Dhiki saat dihubungi, Jakarta Pusat, Kamis 1 Maret 2018.
Dhiki mengklaim Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno sangat tertarik dengan program rumah murah itu. Proyek PT Nusa Kirana mendapat dukungan Sandi.
"Tetapi beliau harus mengacu pada ketentuan yang berlaku. Responsnya positif tetapi tidak bisa juga dipadupadankan dengan program pemprov," ucap Dhiki.
Kendati tak jadi bergabung dengan program Pemprov, pembeli rumah tapak tetap tak perlu membayar DP. PT Nusa Kirana memberi subsidi dari kantong perusahaan.
"Kami paka skema biasa saja, tetapi ada subsidi secara mandiri tanpa campur tangan Pemprov," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News