Rumah Rp600 jutaan paling banyak dicari akhir tahun. Foto: Shutterstock
Rumah Rp600 jutaan paling banyak dicari akhir tahun. Foto: Shutterstock

Jelang Akhir Tahun, Harga Rumah Rp600 Jutaan Paling Banyak Dicari

Rizkie Fauzian • 09 November 2023 14:25
Jakarta: Lamudi Indonesia mencatat adanya sentimen positif dalam pencarian properti online menjelang akhir tahun ini. Sentimen positif ini tercermin pada meningkatnya pencarian properti secara tahunan pada September 2023.
 
Dalam laporan tersebut tercatat bahwa pencarian properti meningkat 12,7 persen persen dibanding dengan sebelumnya. Dari pencarian tersebut, properti di kisaran harga Rp600 juta ke bawah menjadi preferensi harga terpopuler dengan 51,39 persen.
 
Selanjutnya, diikuti dengan kisaran harga Rp600 juta hingga Rp2 miliar sebagai pencarian kedua terbanyak dengan 25,56 persen. 

Mart Polman CEO Lamudi Indonesia mengatakan hal ini bisa menjadi indikasi bahwa kebutuhan terhadap properti meningkat, namun daya beli masyarakat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini.
 
Menurutnya, optimisme bagi sektor properti mengikuti keputusan BI yang telah hampir delapan bulan mencoba untuk menahan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) yang sempat diproyeksikan akan mencapai 6 persen sampai akhir 2024.
 
Baca juga: 5 Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual Rumah, Apa Saja? 

"Kami apresiasi upaya BI untuk menstabilkan keadaan ekonomi nasional. Namun, sektor prioritas seperti properti sangatlah bergantung pada sistem kredit sehingga kami berharap agar kenaikan bunga tetap terkendali dan dampaknya terhadap KPR tidak terlalu besar," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 November 2023.
 
Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18 sampai 19 Oktober 2023 yang menetapkan bahwa suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 6 persen. Kebijakan yang berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tren properti yang sebelumnya sempat positif menjelang akhir tahun.
 
Sebelumnya, suku bunga yang stabil diharapkan mendorong laju inflasi yang serupa. Seperti disampaikan oleh Bank Indonesia, kebijakan ini ditetapkan untuk memastikan laju inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen pada 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024. 
 
Stabilnya suku bunga juga sempat memberikan dampak positif bagi sektor properti, di mana daya beli masyarakat dapat meningkat dan kemudian mendorong penjualan rumah. 
 
Selain itu, Bank Indonesia dan presiden Joko Widodo juga terus memberikan insentif terhadap pembiayaan properti yang ditujukan untuk menggairahkan kembali sektor properti. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan