Tren ini dipicu oleh kondisi selama pandemi Covid-19, di mana apartemen servis menawarkan privasi yang lebih besar dan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan hotel pada umumnya.
Selama kuartal III-2024, apartemen dengan dua kamar tidur menjadi unit yang paling dicari. Hal ini mungkin karena kesesuaian fungsional bagi penyewa individu maupun pasangan.
Head of Research Ferry Salanto mengatakan banyak apartemen servis yang dikelola oleh operator internasional mengalami peningkatan hunian yang moderat.
Baca juga: Apartemen Murah di Jakarta, Harga Mulai Rp300 Jutaan |
"Hal ini sejalan dengan perubahan demografi ekspatriat, di mana mayoritas datang sendiri atau bersama pasangannya dibandingkan mereka yang membawa keluarganya," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 22 November 2024.
Harga sewa mengalami sedikit penyesuaian di area non-CBD karena adanya proyek baru yang menawarkan tarif promosi. Secara keseluruhan, Colliers melihat bahwa sektor apartemen servis memiliki potensi jangka panjang yang menjanjikan.
"Keberadaan apartemen servis untuk jangka panjang dan jangka pendek menyiratkan kemampuan sektor ini untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan penyewa," jelas dia.
Selain itu, prospek Indonesia juga tetap menjanjikan karena beberapa hal, yaitu negara diperkirakan akan menarik investasi langsung asing (FDI), sehingga dapat mendorong permintaan jangka panjang dari korporat, dan memiliki basis permintaan potensial yang substansial dari kelas menengah yang sedang berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News