Nilai tersebut menunjukkan kenaikan 52 persen dari tahun sebelumnya, atau 38 persen di atas rata-rata lima tahun sebelum pandemi.
Knight Frank Attitudes Survey 2022 untuk The Wealth Report mengungkapkan bahwa hampir seperempat atau 23 persen dari orang super kaya alias Ultra High Net Worth Individual (UHNWI) berencana berinvestasi langsung pada sektor properti komersil.
Sementara itu, 20 persen dari total responden berencana berinvestasi pada DIRE (Dana Investasi Real Estate), debt funding dan eco-funding.
"Bagi para UNHWIs, properti komersil dinilai memiliki nilai timbal balik investasi tinggi. Properti komersil juga dinilai cenderung stabil terhadap inflasi dbandingkan kelas aset lainnya," kata Head of Global Capital Markets Knight Frank Neil Brookes dalam laporan, Selasa, 1 Maret 2022.
Berdasarkan sektor properti, investasi akan paling banyak mengarah ke sektor perkantoran sebanyak 43 persen, lalu diikuti industri logistik 17 persen, dan residensial 16 persen.
Para UHNWIs juga memiliki ketertarikan untuk berinvestasi pada sektor kesehatan 40 persen, masa pensiun 28 persen, pusat data (data center) 26 persen, dan ilmu pengetahuan 23 persen.
Head of Commercial Research Knight Frank Will Matthews mengatakan, tahun ini menjadi tahun yang berjaya bagi investasi properti komersil, dengan modal swasta diperkirakan akan mewakili seperempat dari semua kegiatan investasi.
"Temuan kami menunjukkan bahwa pemacu utama dalam investasi berasal dari investasi pada lingkungan, inflasi, dan rotasi aset," ungkapnya.
The Wealth Report dari Knight Frank juga mengungkapkan investasi lintas negara inbound dan outbound yang akan masuk ke sektor properti komersil di 2022.
Amerika Serikat diprediksi menjadi negara penyumbang modal swasta utama pada 2022 yakni 74 persen dari porsi global. Investor dari Inggris, Kanada, Swiss, Spanyol, Tiongkok, dan Israel juga diprediksi berkontribusi aktif memberi porsi investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News