SMRA catat pendapatan Rp5,72 triliun. Foto: SMRA
SMRA catat pendapatan Rp5,72 triliun. Foto: SMRA

Summarecon Cetak Pendapatan Rp5,72 Triliun Sepanjang 2022

Rizkie Fauzian • 15 Juni 2023 20:11
Jakarta: PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatat kinerja perseroan yang positif, dengan pendapatan meningkat 2,6 persen dari Rp5,57 triliun menjadi Rp5,72 triliun. Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebanyak 40 persen yaitu dari Rp550 miliar menjadi Rp772 miliar.
 
Presiden Direktur Summarecon Adrianto P. Adhi mengatakan kondisi pandemi yang semakin terkendali, turut memicu akselerasi perseroan. Unit usaha investment property mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang 2022.
 
"Tiga mal Summarecon telah beroperasi penuh dan mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi, hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi," jelasnya di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023.

Penjualan rumah di unit usaha properti juga berlangsung cukup baik, sehingga perseroan sangat optimis untuk mencatat kinerja yang lebih baik di tahun depan. Summarecon saat ini tengah mengejar berbagai proyek.
 
Di antaranya yaitu Summarecon Villaggio Outlets-East Jakarta yang berlokasi di Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Mall Bandung di kawasan Summarecon Bandung.
 
Baca juga: Heron, Rumah dengan Konsep Terbuka dan Arsitektur Modern

Summarecon berhasil mencatat angka prapenjualan di 2022 sebesar Rp4,95 triliun dan penjualan rumah masih mendominasi sebesar 75 persen, di mana kontribusi berasal dari delapan kota terpadu (Township) yang sudah dikembangkan.
 
Di sepanjang 2022, unit bisnis pengembangan properti menyumbang pendapatan sebesar Rp3,53 triliun atau 62 persen dari total pendapatan perseroan. Rumah masih mendominasi dengan porsi 50 persen dari total pendapatan pengembangan properti, dilanjutkan dengan penjualan bangunan komersial, tanah kavling, apartemen dan bangunan lainnya.
 
Di November 2022, Summarecon meluncurkan proyek terbarunya yaitu Summarecon Crown Gading yang menjadi kota terpadu ke delapan. Dua kluster yang ditawarkan, terjual mencapai 390 unit dengan nilai prapenjualan mencapai Rp827 miliar.
 
Semakin terkendalinya covid-19 dan pelonggaran PPKM mengakibatkan peningkatan pendapatan yang signifikan di segmen bisnis ini yaitu sebesar 61 persen menjadi Rp1,48 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp918 miliar.
 
Laba usaha juga mengalami peningkatan yang signifikan dari Rp259 miliar menjadi Rp677 miliar di 2022 atau setara dengan 162 persen.  Pusat perbelanjaan yang tersebar di Jabodetabek masih menjadi penopang utama dari pendapatan berkelanjutan.
 
Dalam unit bisnis ini, Kelapa Gading menghasikan pendapatan terbesar yakni 46 persen, diikuti oleh Serpong 33 persen dan Bekasi 21 persen. Prospek untuk pusat perbelanjaan juga masih akan terus membaik dengan terkendalinya covid-19. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan