Pertumbuhan pencarian properti juga meningkat di beberapa daerah, seperti Jawa Timur yang angkanya bahkan melampaui Jabodetabek.
Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan mengatakan, Jawa Timur memegang posisi pertama sebagai daerah dengan pertumbuhan minat pembelian properti tertinggi.
Berdasarkan statistik 99 Group pada kuartal II-2021, minat properti di Jawa Timur bahkan melebihi Banten, Jawa Barat, dan Jabodetabek.
"Dari segi harga, properti dengan harga di bawah Rp400 juta sampai dengan Rp1 miliar masih menjadi yang paling diminati oleh lebih dari 50 persen konsumen saat ini," jelasnya dalam diskusi, Jumat, 13 Agustus 2021.
Harga kurang dari Rp400 juta diminati sebesar 24,7 persen, harga Rp400 juta-Rp1 miliar diminati sebesar 25,6 persen, harga Rp1 miliar-Rp3 miliar diminati sebesar 28,3 persen, dan harga Rp3 miliar-Rp5 miliar diminati sebesar 8,2 persen.
"Meskipun demand properti di kisaran harga ini mencapai hampir 60 persen, suplai yang ada (40 persen) masih belum dapat memenuhi kebutuhan konsumen," ungkapnya.
CEO Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono menambahkan, di sisi lain, tren suplai properti terbesar masih terkonsentrasi di tiga lokasi utama, yaitu DKI Jakarta 38,6 persen, Jawa Barat 23,1 persen, dan Jawa Timur 16,2 persen.
Dengan jumlah demand sebanyak 32 persen yang melebihi supply 23,1 persen, Jawa Barat memiliki peluang menjanjikan bagi pengembang yang ingin meningkatkan jumlah properti di daerah tersebut.
"Berbanding terbalik, kondisi sebaliknya justru terjadi di Jawa Timur. Meskipun pertumbuhan jumlah pencari properti di daerah ini sangat baik, tren supply and demand di Jawa Timur masih belum seimbang. Rekam data Tim Analis 99 Group mencatat demand yang hanya berada di angka 7,7 persen dengan suplai sebesar 16,2 persen," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News