Pencari properti didominasi didominasi usia 25 sampai 45 dalam lima tahun terakhir. Foto: Shutterstock
Pencari properti didominasi didominasi usia 25 sampai 45 dalam lima tahun terakhir. Foto: Shutterstock

Pencari Rumah Didominasi Generasi Milenial dan Gen Z

Rizkie Fauzian • 10 Maret 2022 17:59
Jakarta: Sektor properti telah memasuki era baru yang didorong oleh perubahan demografis. Saat ini generasi Milenial dan Gen Z menjadi generasi pembeli properti utama. 
 
Lamudi.co.id mencatat bahwa dalam lima tahun terakhir jumlah total pengguna telah mengalami peningkatan seratus kali lipat yang didominasi usia 25 sampai 45.
 
Meski demikian, pencari properti di kelompok usia ini dinilai masih bergantung kepada adanya akses terhadap pendanaan sebelum menentukan pembelian properti.

Hal ini dikarenakan masih banyaknya anggapan bahwa pengalaman dan kesenangan jangka pendek merupakan prioritas utama.
 
Namun, kendala terbesar yang Lamudi.co.id amati adalah kurangnya pemahaman akan cara untuk mendanai properti impian.
 
Data dari Lamudi.co.id mencatat bahwa 73,8 persen pengguna platform masih memiliki preferensi pembelian properti melalui KPR yang menggarisbawahi pentingnya edukasi mengenai akses pendanaan.
 
Selain itu, sektor properti kini harus mempersiapkan diri akan perkembangan kebutuhan dari calon pemilik properti yang jauh lebih selektif terhadap pengembang mana yang dapat mereka percaya  sebelum melakukan investasi properti.
 
Di era baru properti, keempat hal ini menjadi elemen penting pembangun kepercayaan dengan calon pemilik yaitu, transparansi informasi, kemudahan transaksi, digitalisasi proses, dan konsultasi berwawasan serta rasa empati.
 
VP Corporate Sales Lamudi.co.id Michael Ignetius Kauw mengatakan, kepercayaan dari calon pemilik properti merupakan hal terpenting untuk para pengembang, pembelian properti merupakan salah satu transaksi terbesar yang akan dilakukan seseorang dalam hidupnya.
 
"Karena besarnya komitmen finansial yang mereka percayakan kepada developer, para pencari properti jauh lebih selektif dan hati-hati,“ ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 Maret 2022.
 
Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana menjelaskan, dari sisi bisnis adanya kepercayaan yang kokoh di antara berbagai pemangku kepentingan, terutama konsumen adalah jaminan terkuat terhadap disrupsi persaingan.
 
"Hal tersebut juga menjadi penangkal ketidakpedulian konsumen di era baru properti. Tanpa kepercayaan, kredibilitas hilang dan reputasi bisa terancam,” jelasnya.
 
Corporate Communication & Public Affairs Division Head Sinar Mas Land Panji Himawan menambahkan bahwa dalam membangun kepercayaan konsumen, pengembang harus memperhatikan sejumlah elemen penting di luar dari inovasi produk.
 
Misalnya seperti pemenuhan aspek legalitas, kinerja perusahaan, kontribusi perusahaan terhadap lingkungan di sekitar proyek yang dibangun, hingga kebutuhan calon konsumen.
 
"Di era baru properti ini, para konsumen jauh lebih mahir dalam melakukan riset dan mengumpulkan informasi secara lengkap sebelum akhirnya dapat mempercayai suatu proyek dan produk properti. Oleh karena itu, kita harus betul-betul sensitif dan paham dengan apa yang dibutuhkan oleh calon konsumen dan memastikan hal tersebut dapat terpenuhi," ujarnya.
 
CEO Lamudi.co.id Mart Polman,  memastikan bahwa akses pencari properti ke developer dan bank tepercaya yang memiliki reputasi dan  track record yang baik berdasarkan kriteria seleksi kami yang selektif.
 
"Kami juga akan terus meningkatkan upaya edukasi mengenai akses pendanaan dan bekerja sama dengan berbagai bank besar di Indonesia agar semua pengguna kami dapat menentukan pilihan yang didukung  dengan informasi yang lengkap,” kata Mart.
 
Melalui Lamudi.co.id Property Awards 2021, perusahaan  melakukan seleksi dan memberikan penghargaan berdasarkan pengujian terukur dengan berbagai kriteria oleh panel juri yang kompeten dan kredibel, diperuntukkan bagi seluruh perusahaan pengembang properti maupun pengembangan proyek yang telah mewarnai industri properti di Indonesia selama 2021 ke belakang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan