Dukungan kebijakan dan regulasi bersama dengan pertumbuhan keberlanjutan dalam pasar properti Indonesia serta stabilitas ekonomi semakin meningkatkan daya tarik investor, calon pembeli properti WNA, dan pengembang.
Untuk membeli properti di Indonesia, ada sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi oleh WNA. Hal ini tersebut tertuang dalam peraturan kepemilikan properti asing Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 103 yang dikeluarkan akhir Desember 2015 lalu, antara lain.
Regulasi WNA beli properti di Indonesia
1. Hanya membeli properti dengan sertifikat hak pakai2. Memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas)
3. Hanya boleh membeli rumah tapak dan apartemen
4. Harga properti harus di atas Rp5 miliar
5. Menikah dengan orang Indonesia
Lokasi Favorit WNA Beli Properti di Indonesia
Rumah123 mencatat ada 10 wilayah paling diminati pencari properti berkebangsaan asing, dengan Jakarta Selatan, Badung, dan Tangerang menduduki peringkat tertinggi dalam popularitasnya.Diikuti oleh Bandung, Jakarta Barat, Batam, Jakarta Utara, Denpasar, Jakarta Pusat, dan Surabaya. Dalam hal pertumbuhan, pada 2023 terjadi lonjakan signifikan di Badung 92,1 persen, Denpasar 81,3 persen, Surabaya 49,6 persen, dan Jakarta Utara 46 perseb dibandingkan 2022.
Tipe Paling Digemari WNA Beli Properti di Indonesia
Secara umum tipe properti paling dicari WNA selama 2023 adalah rumah tapak, tanah dan apartemen. Minat pencarian WNA dari sejumlah negara terhadap rumah tapak berkisar antara 47,4 persen hingga 68 persen.| Baca juga: Jaksel hingga Tangerang Jadi Incaran WNA Berburu Properti |
"Sedangkan pencarian tanah sekitar 6,7 persen hingga 21,8 persen dan pencarian apartemen di level 9,7 persen sampai 25 persen," kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dalam laporan dikutip Senin, 25 Maret 2024.
Beberapa negara asal WNA mencatatkan proporsi pencarian apartemen yang lebih tinggi, seperti Korea Selatan 19 persen, Thailand 17,8 persen, Kanada 18,9 persen, India 25 persen dan China 22,4 persen.
Dari data ini juga terlihat bahwa pencari properti asal China cenderung berbeda dengan negara lainnya karena mencatatkan proporsi pencarian gudang yang cukup tinggi, sebesar 7,4 persen, dibandingkan dari negara lain yang cenderung lebih rendah di kisaran 0,3 persen hingga 2,7 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News