Country Manager 99 Group Indonesia Maria Herawati Manik mengatakan jika dilihat secara tahunan, Depok dan Bogor masih menunjukkan kenaikan harga tertinggi, yakni sebesar 6,4 persen dan 5,8 persen.
"Hal ini menunjukkan potensi kedua lokasi tersebut sebagai “sunrise area” bagi properti," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Desember 2022.
Menurutnya, fenomena ini jadi dampak adanya dukungan infrastruktur yang memadai serta faktor pendukung lainnya seperti kedekatan lokasi terhadap DKI Jakarta dan ketersediaan lahan yang masih banyak.
"Namun berbeda dengan Depok, secara month-on-month, pertumbuhan harga di area Bogor masih menunjukkan fluktuasi, meski memiliki tren yang naik secara umum," ujarnya.
Baca juga: Jadi Incaran Pengembang, Harga Rumah di Surabaya Terus Naik |
Data Rumah123.com Flash Report Desember 2022 juga mencatat tren yang terjadi di area pulau Jawa di luar Jabodetabek, hanya Yogyakarta dan Surakarta mencatatkan penurunan harga sebesar 0,2 persen dan 1,5 persen secara berurutan.
Setelah Yogyakarta mencatatkan kenaikan yang cukup tinggi pada bulan sebelumnya (5,1 persen), mengindikasikan kondisi pasar yang masih cukup fluktuatif pada area tersebut.
Pada November 2022, pertumbuhan proporsi pencarian properti tercatat di Denpasar sebesar 0,9 persen, pertumbuhan ini juga tercatat pada bulan Oktober 2022 sebesar 0,2 persen.
"Hal ini terjadi bersamaan dengan penurunan harga yang terjadi di Denpasar dalam dua bulan terakhir, Oktober tercatat sebesar 6,1 persen dan November penurunan tercatat sebesar 2,3 persen," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News