Lima di antaranya adalah proyek yang dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta 2018, tapi kemudian dicoret akibat menggunakan skema biaya pembangunan single years. Lima proyek itu adalah Rusun PIK Pulogadung, Rusun Jl Inspeksi BKT, revitalisasi Rusun Karang Anyar, Rusun Cakung Barat dan revitalisasi Rusun Penjaringan.
"Nah sekrang kita mau menggunakan skema pembiayaan multiyears. Antara dua hingga tiga tahun untuk pembiayaannya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Perumahan DKI, Meli Budiarto, Jumat (16/11/201).
Sedangkan delapan lokasi lagi merupakan rusunawa yang sudah berdiri. Tower tambahan itu akan dibangun Rusun Jalan Padat Karya, revitalisasi Rusun Cipinang Besar Utara, Rusun Pulojahe, Rusun Kelapa Gading Timur, Rusun PIK Pulogadung tahap 2, Rusun Rorotan, Rusun Rawabebek dan Rusun Yos Sudarso.
Ada dua tower yang akan dimulai pembangunannya pada 2019 dan selesai dalam tiga tahun ke depan, yaitu Rusunawa Penjaringan dan Rusunawa PIK Pulogadung. “Sedangkan 11 rusunawa lainnya akan kita bangun dengan rencana pembangunan selama dua tahun,” lanjut Meli.
Untuk 2019 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI telah mengalokasikan anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta sebesar Rp 309,5 miliar. Dana sebesar itu untuk pembangunan lima rusun.
Dengan rincian, anggaran pembangunan rusunawa PIK Pulogadung sebesar Rp 74,9 miliar; pembangunan rusunawa Jl Inspeksi BKT, Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur sebesar Rp 49,9 miliar; dan revitalisasi Rusunawa Karang Anyar, Jakarta Pusat, sebesar Rp 49,9 miliar.
Menyusul pembangunan Rusunawa Cakung Barat tiga tower sebesar Rp 74,9 miliar dan revitalisasi Rusunawa Penjaringan empat tower sebesar Rp 59,9 miliar. Rusunawa Cakung Barat dan Penjaringan ini kita membangun baru. Untuk di Penjaringan, bangunan 10 blok lama akan dibongkar dan bangun baru. Di Cakung Barat akan ada 420 unit dan 1.116 unit di Penjaringan,” papar Meli.
Selain itu dialokasikan Rp 5,39 miliar rencana pembangunan penambahan tower di tujuh rusunawa sudah ada. Anggaran itu untuk Rusunawa Pulo Jahe (Rp 1,8 miliar), Rusunawa Semper Sudinaker (Rp 1,7 miliar) dan Rusunawa Kelapa Gading Timur (Rp 1,1 miliar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News