Ruang kerja tanpa sekat ini dinilai mampu mendorong kolaborasi dan meningkatkan produktivitas karyawan. Konsep ruang kantor terbuka menekankan pada transparansi dan interaksi antar tim.
Alih-alih bekerja di bilik tertutup, karyawan duduk bersama dalam satu area luas tanpa pembatas permanen. Banyak perusahaan rintisan (startup) hingga korporasi besar mulai beralih ke model ini demi menciptakan suasana kerja yang lebih dinamis.
Keutungan ruang kantor terbuka

Keuntungan membuat kantor dengan konsep terbuka. Foto: Shutterstock
1. Kolaborasi lebih mudah
Salah satu keuntungan utama ruang kantor terbuka adalah mendorong komunikasi yang lebih cepat dan efisien. Tanpa dinding penghalang, karyawan lebih mudah berdiskusi, bertukar ide, atau menyelesaikan masalah secara langsung tanpa perlu melalui email atau rapat formal.2. Biaya operasional lebih efisien
Dari sisi perusahaan, kantor terbuka juga memberikan manfaat penghematan biaya. Ruangan tanpa sekat memungkinkan pemanfaatan ruang yang lebih optimal, sehingga bisa mengurangi kebutuhan ruang dan perabotan kantor yang berlebihan. Ini berdampak pada efisiensi dalam biaya sewa, listrik, hingga pendingin ruangan.3. Lingkungan kerja yang lebih Inklusif
Selain itu, ruang terbuka juga dinilai mampu menciptakan budaya kerja yang lebih inklusif dan egaliter. Atasan dan bawahan duduk dalam ruang yang sama, menciptakan kesan kesetaraan dan membuka jalur komunikasi dua arah yang lebih terbuka.Baca juga: Tingkatkan Kinerja, Begini Desain Ruang Kantor yang Tepat |
4. Tantangan dan solusi
Namun, konsep ini juga memiliki tantangan, seperti potensi gangguan kebisingan atau kurangnya privasi. Untuk mengatasi hal ini, banyak perusahaan menyiasati dengan menyediakan ruang-ruang kecil seperti phone booth atau ruang meeting tertutup sebagai alternatif ketika karyawan membutuhkan konsentrasi lebih.Dengan penerapan yang tepat, ruang kantor terbuka dapat menjadi solusi ideal untuk meningkatkan kolaborasi, efisiensi, dan suasana kerja yang positif. Meski bukan tanpa tantangan, banyak perusahaan menilai manfaatnya jauh lebih besar jika disesuaikan dengan kebutuhan dan budaya kerja masing-masing organisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News