Cara menghilangkan noda kuning pada ketiak baju. Foto: Shutterstock
Cara menghilangkan noda kuning pada ketiak baju. Foto: Shutterstock

Populer Properti, Hilangkan Noda Kuning pada Baju hingga Target Penyaluran KPR FLPP

Rizkie Fauzian • 21 Februari 2022 08:27
Jakarta: Beberapa berita di kanal properti Medcom.id menjadi sorotan pembaca. Di antaranya cara mudah hilangkan noda kuning ketiak pakaian hingga BTN dukung program Sejuta Rumah.
 
Berikut tiga berita terpopuler properti Medcom.id pada Minggu, 20 Februari 2022:

1. 3 Cara Mudah Menghilangkan Noda Kuning pada Area Ketiak Pakaian

Noda ketiak pada pakaian disebabkan oleh reaksi antara bahan antiperspirant pada deodoran dan keringat Anda. Kebanyakan deodoran mengandung senyawa aluminium untuk mengurangi basah. 
 
Hal ini yang menyebabkan penumpukan dan warna kuning pada kemeja putih. Noda kuning memang tidak muncul dalam semalam, tetapi bila tak segera dicuci akan sulit dihilangkan.
 
Untuk mencegah noda ketiak pada baju Anda, ada dua cara yakni beralih ke deodoran yang bebas aluminium. Selain itu, setelah mengoleskan deodoran biarkan mengering sebelum berpakaian.
 
Baca selengkapnya di sini

2. Dilengkapi Furnitur, Begini Rusun Santri di Pekanbaru Senilai Rp6,1 Miliar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan serah terima rumah susun (Rusun) di Yayasan Luhur Amal Muli Pondok Pesantren Miftahul Huda di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. 
 
Rusun untuk para santri senilai Rp6,1 miliar tersebut dilengkapi dengan furnitur lengkap sehingga para santri bisa fokus dan lebih bersemangat dalam belajar.
 
"Kami berharap para penerima bantuan Rusun baik pemerintah daerah maupun yayasan juga bisa segera membentuk badan pengelola rusun," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam keterangan tertulis, Minggu, 20 Februari 2022.
 
Baca selengkapnya di sini

3. Dukung Program Sejuta Rumah, BTN Bakal Salurkan 200 Ribu KPR FLPP

Jumlah penduduk Indonesia yang belum memiliki hunian layak masih luar biasa banyak. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendata akan ada 15,5 juta penduduk yang membutuhkan rumah pada 2045. Adapun, saat ini angka backlog rumah masih berada pada kisaran 11,4 juta unit.  
 
Penyebabnya ada dua hal, pertama, daya beli masyarakat yang tidak sebanding dengan harga properti, kedua belum banyak pengembang yang turut serta  membangun rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan harga terjangkau. 
 
Hal ini menjadi dilema dan dibutuhkan peran besar dari berbagai pihak dalam mendorong program pemerintah untuk membangun sejuta rumah dalam setiap tahunnya. 
 
Baca selengkapnya di sini 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan