Berikut tiga berita terpopuler properti Medcom.id pada Minggu, 18 September 2022:
1. Mengenal Konstruksi Sarang Laba-laba yang Tahan Gempa
Konstruksi sarang laba-laba memiliki keunggulan terutama untuk wilayah-wilayah yang kerap dilanda gempa dan memiliki tanah lunak. Hal ini membuat konstruksi sarang laba-laba menjadi daya tarik sejumlah daerah untuk mengadopsi teknologi ini.Konstruksi sarang laba-laba mulai banyak dikenal di kalangan ahli sipil dan masyarakat. Konstruksi ini juga terbukti mengamankan sejumlah bangunan saat gempa di Aceh pada 26 Desember 2004 dan Nias, Sumatera Barat pada 30 September 2009.
Sejak kajian akademisi yang kemudian disempurnakan (Almarhum) Prof. Aziz Djayasaputra di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada awal 2000, konstruksi sarang laba-laba penemuan (Almarhum) Ir. Sutjipto dan (Almarhum) Ir. Ryantori dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) berkembang pesat ke sejumlah wilayah Indonesia.
Baca selengkapnya di sini
2. 70 Rumah Warga di Tanjung Kelayang Disulap Jadi Homestay
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun 20 sarana hunian pariwisata (Sarhunta) serta peningkatan kualitas rumah untuk 70 rumah warga di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Belitung. Hal tersebut dalam rangka mendukung potensi pariwisata nasional di Indonesia.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan renovasi rumah warga menjadi Sarhunta bertujuan meningkatkan kualitas rumah warga sekitar kawasan pariwisata menjadi layak huni.
"Selain itu, renovasi tersebut juga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk usaha pondok wisata dan usaha pariwisata lainnya, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat setempat," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 18 September 2022.
Baca selengkapnya di sini
3. Dipoles Rp15,35 Miliar, Begini Penampakan Kawasan Pantai Kiom Kota Tual
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penataan kawasan Pesisir Selatan, Pantai Kiom Kota Tual, Maluku. Dalam tinjauan tersebut, Basuki menekankan pentingnya penghijauan dalam penataan sebab diperuntukkan sebagai ruang publik."Ruang terbuka publik seperti ini harus rindang, banyak ditanami pepohonan dengan jumlah yang banyak dan tertata rapi. Pilihan pohon-pohon yang meneduhkan seperti Pohon Pule dan Ketapang Kencana, jika tidak banyak pohon maka akan sangat gersang di siang hari," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 September 2022.
Selain itu Menteri Basuki juga mengingatkan untuk disediakan banyak fasilitas tempat sampah di setiap sudut, agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan.
Baca selengkapnya di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News