Lantas bagaimana kawasan industri di Indonesia mempersiapkan diri untuk memenuhi realisasi ini?
Director Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa mengatakan banyak pengembang kawasan industri dan pemerintah yang sedang dalam tahap peningkatan kesiapan.
"Berapapun besarnya investasi yang akan masuk ke Indonesia, yang terpenting adalah ketersediaan lahan," jelasnya dalam keterangan resminya, Kamis, 11 Februari 2021.
Selain Kawasan Industri Terpadu Batang yang menjadi salah satu tujuan investasi, terdapat berbagai kawasan industri lain yang akan segera tersedia untuk dipasarkan.
Demikian juga beberapa areal lahan yang berpotensi dibebaskan dan dialihkan fungsinya menjadi kawasan industri.
"Pengembang perlu memastikan semua izin sudah siap, karena dengan masuknya investor ke pasar, harus ada perbaikan yang nyata di area ini," jelasnya.
Menurutnya, pengembang perlu memastikan bahwa persiapan juga mencakup sudah dikeluarkannya izin AMDAL dan izin pengembangan kawasan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas telah dimulai, jalur listrik telah ditentukan, kebutuhan fasilitas WTP (Water Treatment Plant) dan IPAL (Waste Water Treatment Plant) sudah jelas, berapa banyak lahan yang nantinya akan diolah, dan masih banyak lagi.
"Masalah ini penting untuk ditangani agar investor dapat merasa percaya diri dalam mengambil keputusan," kata Rivan.
Dengan perkembangan kawasan industri saat ini yang menghadirkan cukup banyak pilihan, penting bagi investor untuk memiliki pengetahuan yang baik dalam menentukan, mereka ingin membangun pabrik, gudang, dan lain-lain.
"Perkembangan infrastruktur pemerintah yang cukup besar saat ini juga membuka peluang bagi investor untuk melakukan ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News