Data terbaru Pinhome melalui Pinhome Home Sell Index (PHSI) dan Pinhome Home Rental Index (PHRI) kuartal III-2025 menunjukkan area di Jakarta mengalami pergerakan yang beragam.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa pergerakan harga properti kini ditentukan oleh kualitas wilayah, seperti kualitas lingkungan, konektivitas, dan persepsi terhadap masa depan kawasan, bukan semata oleh tren pasar secara umum. Berikut detailnya:
Indeks harga jual di area DKI Jakarta dan Kota Penyangga Jakarta
1. Jakarta Pusat dan Timur
Mengalami stagnasi dengan koreksi harga -1 persen hingga -4 persen, terutama di Johar Baru. Kondisi ini dipengaruhi oleh tekanan daya beli yang terus berlanjut serta sentimen menunggu yang semakin kuat akibat dinamika sosial di masyarakat, terutama di wilayah pusat Jakarta.2. Jakarta Selatan
Di Cilandak, kenaikan terjadi +3 persen (tipe 55–120), didorong proyek pengendalian banjir dan penataan kawasan Fatmawati–Simatupang.3. Jakarta Utara
Terjadi kenaikan +3 persen (tipe ≤54) di Tanjung Priok akibat program normalisasi saluran air. Sementara di Cilincing, Kenaikan +2 persen (tipe ≥201), dipicu proyek logistik Kalibaru dan kelanjutan pembangunan pelabuhan.4. Jakarta Barat
Cengkareng mengalami kenaikan +2 persen (tipe 55–120) dan +1 persen (tipe ≥201), terkait progres Tol Kamal–Teluknaga–Rajeg.5. Bogor
Koreksi -4 persen (tipe ≥201), dampak dari sentimen negatif pasar premium Jakarta.Tangerang: Ekspansi industri Cikupa–Balaraja dan akses tol baru mendorong kenaikan sebesar +3 persen untuk tipe ≤54
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id