General Marketing Manager Niro Granite Indonesia Desi Natalia mengatakan saat ini kondisi telah membaik. Hal ini terlihat dari permintaan yang mulai pulih.
"Kondisi sekarang membaik, demand oke, lokal dan ekspor juga membaik. Hal ini karena pemerintah cepat menanggapi isu manufaktur," katanya di Jakarta, 1 Desember 2022.
| Baca juga: Ekspansi Bisnis, Produsen Keramik Targetkan Kenaikan Penjualan |
Hingga November 2022, Niro Granite memproduksi 5 juta meter persegi. Adapun 30 persen di antaranya ditunjukkan untuk ekspor.
"Tahun ini penjualannya lebih tinggi 10-15 persen, semenatar tahun depan kami targetkan penjualannya dua digit," kata Desi.
Tren keramik
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Saat ini penggunaan batik tak melulu diaplikasikan ke pakaian saja, tapi juga furnitur.
Salah satu cara untuk melestarikan budaya batik adalah dengan mengaplikasikannya pada keramik. Niro Granite Indonesia bekerja sama dengan Iwan Tirta Private Collection mengembangkan keramik dengan motif batik bertema Nuswapada.
Nuswapada memiliki arti jajaran pulau-pulau. Koleksi ini menghadirkan empat series yaitu Ceplok Kembang Waru, Ceplok Bali, Ceplok Kawung Mlinjon, dan Manggaran, dengan total 10 (sepuluh) pilihan warna.
Keseluruhan seri tersebut kental dengan berbagai filosofi, seperti keseimbangan kehidupan, kemakmuran, serta keberuntungan yang akan terus tumbuh. Warna-warnanya juga beragam, sehingga diharapkan pengaplikasiannya juga bisa lebih luas, mulai dari hunian yang nyaman hingga area komersial yang berkarakter.
“Kami hadir di tengah masyarakat sebagai pilihan porcelain tiles yang tidak hanya cantik dan cocok diaplikasikan dengan banyak fungsi ruang, namun juga sebagai komitmen nyata kami untuk turut andil dalam melestarikan budaya Indonesia," katanya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
