"Subsidi bunga perumahan 224 ribu unit rumah yang ada, sebagai tambahan terhadap stok rumah yang sudah ada," kata dia, dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020.
Dirinya menambahkan, tambahan subsidi ini akan menciptakan permintaan (demand) untuk perumahan. Sementara bagi para developer, diharapkan bisa membangun lebih banyak rumah baru karena perluasan subsidi bunga.
"Anggaran Rp1,5 triliun untuk menciptakan tambahan demand terhadap perumahan terutama sektor MBR," jelas dia.
Penambahan subsidi ini juga sebagai stimulus belanja pemerintah untuk mendorong perekonomian tahun ini. Meskipun ada optimisme untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, sejumlag tantangan seperti virus korona menyebabkan ketidakpastian.
Selain itu, pemerintah akan menambah manfaat bagi penerima kartu sembako, insentif sektor pariwisata, serta percepatan realisasi kartu prakerja. Keseluruhan rencana ini diharapkan mampu meangkal dampak virus korona kepada perekonomian domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News