Gen Z dan Milenial mantap beli rumah karena rencana berkeluarga. Foto: Freepik
Gen Z dan Milenial mantap beli rumah karena rencana berkeluarga. Foto: Freepik

Survei: Rencana Nikah Dorong Generasi Muda Semakin Serius Beli Rumah

Rizkie Fauzian • 22 Oktober 2025 12:16
Jakarta: Bagi generasi muda, keputusan membeli rumah tidak hanya bergantung pada kondisi keuangan semata. Rencana untuk berkeluarga ternyata juga menjadi faktor penting yang mendorong Gen Z dan Milenial untuk segera memiliki hunian pribadi.
 
Hasil Survei Internal Penghuni Cove 2025 menunjukkan bahwa hampir 50 persen responden dari kalangan Gen Z dan Milenial mengaku lebih yakin untuk membeli rumah saat mereka sudah berencana menikah atau memiliki anak. Artinya, keinginan membangun keluarga turut menjadi pemicu bagi generasi muda untuk mulai berinvestasi di sektor perumahan.
 
Keterkaitan antara rencana berkeluarga dan kepemilikan rumah ini juga disoroti oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. Dalam kegiatan Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Balai Kota Jakarta pada September lalu, ia menyebut bahwa banyak anak muda di ibu kota menunda pernikahan karena persoalan perumahan.

“Banyak anak muda di Jakarta yang menunda pernikahan karena belum memiliki rumah. Hunian menjadi salah satu kebutuhan dasar yang sangat memengaruhi keputusan mereka,” ujar Pramono.

Optimisme tinggi, tapi tetap sensitif terhadap harga

Meski dihadapkan pada tantangan besar, Gen Z dan Milenial tetap menunjukkan optimisme tinggi terhadap peluang memiliki rumah sendiri. Survei yang sama mencatat bahwa sebagian besar dari mereka percaya bisa membeli rumah dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Hal ini menunjukkan keyakinan bahwa kondisi ekonomi dan pasar perumahan Indonesia akan terus membaik.
 
Baca juga: Gen Z dan Milenial Masih Impikan Rumah Sendiri, Meski Kini Lebih Pilih Sewa Hunian

 
Namun, optimisme tersebut hadir bersama kekhawatiran soal harga. Sebanyak 68 persen responden menilai harga rumah saat ini masih terlalu tinggi, 47 persen merasa gaji mereka belum mencukupi, dan 43 persen menilai biaya uang muka (DP) serta cicilan KPR masih menjadi beban utama.
 
Dalam menentukan hunian, mayoritas Gen Z dan Milenial menyatakan bujet ideal mereka untuk cicilan atau sewa berada di kisaran Rp1,5 juta hingga Rp3 juta per bulan. Menariknya, mereka cenderung tidak mau mengorbankan desain, waktu tempuh, atau lokasi hanya demi harga yang lebih murah.
 
“Meski Gen Z dan Milenial cukup sensitif terhadap harga rumah, survei kami juga menemukan bahwa mereka enggan merelakan desain, waktu commuting, maupun lokasi demi harga yang lebih terjangkau,” jelas Country Director of Growth dan VP of Online Marketing Cove, Dian Paskalis.

Hunian fleksibel untuk gaya hidup metropolis

Bagi banyak anak muda, rumah idaman bukan sekadar tempat tinggal, melainkan juga ruang yang mencerminkan gaya hidup. Mereka mencari hunian yang fungsional, estetis, dan fleksibel untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
 
Dian menambahkan bahwa konsep co-living kini menjadi alternatif menarik bagi Gen Z dan Milenial yang belum siap membeli rumah.
 
“Co-living dari Cove hadir untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan fleksibilitas sewa yang tinggi, menyediakan ruang tinggal yang fungsional, estetik, dan sesuai gaya hidup metropolis mereka selagi menabung untuk rumah impian,” ujarnya.
 
Generasi muda kini semakin sadar pentingnya perencanaan masa depan, termasuk dalam hal kepemilikan rumah. Rencana berkeluarga bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga pemicu kesiapan finansial dan investasi jangka panjang. Dengan dukungan berbagai program pembiayaan dan alternatif hunian yang lebih fleksibel, Gen Z dan Milenial semakin optimistis menatap masa depan bersama rumah impian mereka.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan