Penjualan dan pemasaran yang dilakukan secara daring menjadi salah satu strategi pengembang di masa pandemi. Bahkan strategi tersebut sudah dilakukan sebelum adanya pandemi.
"Kami jualan online sejak 2015, jadi kami sudah mengembangkan database online. Dengan databade yang kita bangun ini, maka saat terjadi pandemi kita tetap bisa melakukan penjualan," kata Executive Director Summarecon Agung Albert Luhur, Rabu, 10 Juni 2020.
Hal sama juga diungkapkan President Dorector Jababeka Residence Suteja S Darmono. Pihaknya juga menerapkan penjualan online. Bahkan hal tersebut merupakan salah satu dari strategi khusus dan membangun aliansi bersama pengembang lainnya di tengah pandemi
"Pandemi ini jadi bencana bagi semua pengembang. Tapi bagaimana kita tetep bisa bangun di tengah pandemi ini. Banyak pengembang juga memperkenalkan cara bayar khusus," jelasnya.
Sales & Marketing Director Vasanta Innopark Sun Ming Liang menambahkan bahwa di masa pandemi ini muncul kebiasaan baru yang lebih banyak ke online. Hal ini memaksa masyarakat untuk beraktivitas lebih online.
"Kami sudah melakukan digital marketing sejak lama, kami banyak menerima Direct Message yang menanyakan produk kami, bahkan dengan jualan online pembeli lebih banyak dari luar kota," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News