Tarif sewa perkantoran di Jakarta tercatat turun 20 persen sejak 2016 hingga kuartal II-2021. Saat ini, rerata tarif sewa di Central Business Distric (CBD) tercatat Rp249.537, sedangkan di luar CBD tercatat Rp185.447.
Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto mengatakan, pengurangan luas kantor berdampak pada turunnya tingkat hunian, serta masih tingginya jumlah pasokan akan terus menekan tarif sewa.
"Tarif sewa diperkirakan akan terus turun di sepanjang 2021 baik di maupun luar CBD. Namun kondisi sewa perkantoran diperkirakan akan membaik setelah 2022," Katanya dalam paparan dikutip Kamis, 8 Juli 2021.
Saat ini para pemilik gedung atau landlord memberikan sejumlah kebijakan seperti rent free serta fitting out allowance.
"Karena biaya fitting out ini adalah biaya yang cukup tinggi yang harus dikeluarkan penyewa di awal ketika menempati gedung kantornya," jelasnya.
Ferry menambahkan, diperkirakan pasokan perkantoran di Jakarta akan mencapai 10,7 juta meter persegi di 2021, atau 65 persennya dikontribusi oleh wilayah CBD.
"Pertumbuhan pasok relatif terbatas dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan. Saat ini cukup sulit memprediksi kapan pengembang akan memulai pembangunan gedung-gedung baru," ungkapnya.
Coworking space
Bisnis coworking space juga terdampak pandemi karena mereka harus melakukan optimimalisasi bisnis serta mengurangi pengeluaran. Namun bisnis coworking space masih memiliki prospek yang baik."Karena faktor fleksibilitas yang mereka tawarkan, khususnya bagi perusahaan yang kebutuhan ekspansinya tidak permanen, dan perusahaan start up dengan adanya coworking space ini sangat terbantu," kata Ferry.
Ferry menjelaskan, meski sewa di coworking space bisa lebih mahal namun bagi perusahaan-perusahaan yang baru merintis bisa mengurangi biaya capital expenditure dan sewa yang lebih pendek.
"Jadi bisa kita lihat bisnis ini masih prospeknya bagus karena faktor fleksibilitas tadi, tidak mengikat kontrak dengan waktu yang lebih pendek," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id