"Sekuritisasi sedang proses, mudah-mudahan bisa diselesaikan tahun ini transaksinya. Maka yang akan kita lakukan melakukan koordinasi dengan parties penunjang," kata Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo dalam paparannya, Jumat, 4 November 2022.
Menurutnya, tantangan dalam proses sekuritisasi adalah apetite dari bank untuk menjual aset ketika sedang likuid. Kebutuhan menjual aset itu justru nanti akan menambah keuangan menjadi likuid.
Baca juga: Sejak 2018, SMF Salurkan KPR FLPP Sebesar Rp11,2 Triliun |
"Itu juga menjadi tantangan, kalau sekarang masih berproses. Insyaallah bisa di akhir tahun kurang lebih Rp500 miliar," jelasnya.
Sejak 2009 hingga triwulan III-2022, SMF telah memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi dengan total nilai akumulatif sebesar Rp12,79 triliun.
Saat instrumen investasi lain tertekan di tengah wabah pandemi, Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) yang diterbitkan oleh SMF justru berhasil mempertahankan rating idAAA. Kondisi tersebut mencerminkan struktur EBA-SP yang diterbitkan SMF solid.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News