"Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui kondisi lapisan tanah untuk menentukan tindakan
penanganan selanjutnya," kata pejabat Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pembangunan Terpadu Pesisir Ibukota Negara (SNVT PTPIN), Ferdinanto dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat, 12 Desember 2019.
Kementerian PUPR mengandeng pusat penelitian dan pengembangan Sumber Daya Air (SDA) untuk meginvestigasi insiden itu. Tanggul laut itu merupakan proyek pembangunan pengaman pantai tahap tiga paket dua oleh SNVT PTPIN, Dirjen SDA dan Kementerian PUPR.
Sementara untuk kontraktor pelaksana dinahkodai PT Wijaya Karya Beton Tbk bekerja sama dengan PT Pandji Pratama Indonesia. Untuk konsultan pengawas yakni PT Yodha Karya (persero) dan PT Indra Karya (persero).
"Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan pengaman pantai, pembangunan pemecah gelombang di Kalibaru dan peningkatan struktur pengaman pantai di sisi Timur Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Nizam Zahman Muara Baru," ucap Ferdi.
Sebelumnya, tanggul laut National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Muara Baru Jakarta Utara jebol. Tanggul laut NCICD dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dengan Pemprov DKI.
Proyek ini dilakukan untuk mencegah Jakarta terendam air aut dari gelombang pasang yang terjadi. Selain itu, tanggul dibangun untuk mencegah pesisir Jakarta tenggelam akibat penurunan muka air tanah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News