"Progres pembangunan secara keseluruhan mencapai 60 persen dan diharapkan dapat rampung sebelum Idulfitri tahun ini," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam video conference dikutip Selasa, 12 Mei 2020.
RS tersebut memiliki dua gedung yang masing-masing terdiri dari lima lantai dengan luas seluruhnya sekitar 8.600 meter persegi. Strukturnya dibangun menggunakan sistem moduler.
"Dengan demikian, penyelesaian RS ini tidak memakan waktu terlalu lama, karena kita menggunakan sistem moduler sehingga tinggal pemasangan saja," jelasnya.
RS Akademik UGM memiliki kapasitas total sebanyak 107 tempat tidur dengan rincian 80 tempat tidur rawat inap, dua tempat tidur ruang tindakan, dan 25 tempat tidur ruang isolasi.
Gedung Yudhistira dengan luas 4.177 meter persegi memiliki kapasitas 38 tempat tidur. Gedung Arjuna dengan luas 4.505 meter persegi memiliki kapasitas 69 tempat tidur.
Pembangunan lanjutan RS Akademik UGM dilakukan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi DIY dengan kontraktor PT Adhi Karya dan Manajemen Konstruksi PT Virama Karya.
Perkiraan anggaran penyelesaian pembangunan rumah sakit ini Rp66,8 miliar. Penyelesaian RS Akademik UGM tersebut merupakan bagian dari refocusing kegiatan Kementerian PUPR sebesar Rp1,829 triliun untuk mendukung percepatan penanganan covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News