Pembangunan dikerjakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III.
"Rusunawa yang dibangun memiliki total unit kamar 43 dan dua di antaranya untuk penyandang disabilitas," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah Wahyu Adi Satriawan dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Agustus 2020.
Wahyu menerangkan dirinya juga meminta pihak kontraktor pelaksana untuk menjaga kualitas dan mutu pekerjaan pembangunan Rusunawa mahasiswa UPGRIS.
"Rusunawa Mahasiswa yang dibangun oleh Kementerian PUPR ini memang didesain untuk mendukung sarana hunian demi meningkatkan kualitas mahasiswa dikampusnya. Harapannya adalah mahasiswa dapat meningkatkan kualitas belajarnya dan lebih fokus dalam mencapai prestasi," ujarnya.
Adapun empat rusun yang dibangun tahun ini yakni Rusunawa Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), Rusunawa Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rusunawa Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), serta Rusunawa Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (UKSW).
Rusunawa Mahasiswa UPGRIS direncanakan selesai Oktober 2020. Progress saat ini mencapai 21,96 persen dengan nilai anggaran Rp12,3 miliar.
Berdasarkan data yang ada, pada 2020 terdapat pembangunan delapan tower rusunawa di Jawa Tengah. Empat di antaranya tower rusunawa mahasiswa, dua tower rusunawa Pondok Pesantren dan dua tower rusunawa Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Rusunawa Pondok Pesantren berada di Pondok Pesantren Baitul Izza Kabupaten Wonogiri dan Pondok Pesantren Darussaaddah Kabupaten Kebumen. Sedangkan Rusunawa MBR terdapat di Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News