Kriteria properti ramah lingkungan. Foto: Freepik
Kriteria properti ramah lingkungan. Foto: Freepik

Pengertian Properti Ramah Lingkungan

Rizkie Fauzian • 11 Januari 2024 18:59
Jakarta: Pemerintah mulai menggalakkan rumah ramah lingkungan. Rumah ramah lingkungan merujuk pada konsep rumah yang dibangun dengan memanfaatkan potensi alam secara maksimal.
 
Bukan cuma tampilan rumah, konsep ini juga menuntut pemiliknya untuk menerapkan gaya hidup serupa. Di bawah dijelaskan konsep, kriteria, hingga manfaat rumah ramah lingkungan dikutip dari beberapa sumber.

Penjelasan properti ramah lingkungan

Eco-house merupakan konsep rumah yang mengedepankan kelestarian lingkungan serta mengurangi dampak kerusakan terhadap lingkungan. Konsep rumah ramah lingkungan ini memanfaatkan penggunaan energi yang lebih efisien sehingga dapat membantu mengurangi dampak pemanasan global.
 
Konsep eco-house menekankan pada kegunaan sumber daya alam yang bisa diperbaharui kembali seperti mengelola sampah rumah tangga secara mandiri, serta menyediakan ruang terbuka hijau pada hunian.

Kriteria properti ramah lingkungan

Pengertian Properti Ramah Lingkungan
Kriteria properti ramah lingkungan. Foto: Freepik

Gedung-gedung dengan sertifikasi ramah lingkungan sudah banyak kita temui terutama di Kota Jakarta. Namun, rumah ramah lingkungan masih jarang kita temui. Berdasarkan Green Building Council (GBC) Indonesia, rumah ramah lingkungan dapat dinilai dari :
  1. Lingkungan rumah itu dibangun
  2. Efisiensi dan konservasi energi
  3. Konservasi air
  4. Sumber dan siklus material
  5. Kenyamanan dan kesehatan dalam ruangan
  6. Manajemen bangunan dan lingkungan.
Setelah memahami pengertian eco-friendly house diatas, apakah Anda tertarik untuk menerapkannya pada hunianmu? Jika iya, maka Anda harus memenuhi kriteria berikut dalam penerapan eco-house untuk hunianmu:

1. Hemat energi

Kriteria pertama eco-house adalah rumah yang bisa menghemat konsumsi energi, salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan sinar matahari sebagai pencahayaan utama di dalam rumah. 
 
Selain memiliki banyak jendela agar sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah, eco-house atau sustainable home juga biasanya dilengkapi dengan panel surya yang berfungsi menyerap energi dari matahari untuk diubah menjadi energi listrik.
 
Tak hanya menghemat biaya, pemanfaatan sumber daya alam ini mampu membuat lingkungan di dalam rumah menjadi lebih sehat untuk Anda tinggali. 

2. Sirkulasi udara yang baik

Kriteria berikutnya, memiliki sirkulasi udara yang baik. Lancarnya perputaran udara yang masuk dan keluar rumah menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Sustainable home biasanya dilengkapi dengan bukaan rumah sebagai ventilasi. Bukaan rumah yang dimiliki oleh eco-house biasanya tergolong besar dan cukup banyak pada beberapa bagian rumah.
 
Selain untuk memperoleh sirkulasi udara yang baik serta pintu masuk pencahayaan yang alami, ventilasi juga berfungsi untuk mengatur kelembapan dan menghindari kepengapan di dalam rumah. Dengan begitu kualitas udara dalam hunianmu akan terjaga dengan baik.

3. Rumah ramah lingkungan dengan area terbuka hijau

Kemudian selanjutnya, rumah ramah lingkungan harus memiliki ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau ini penting dimiliki oleh rumah ramah lingkungan karena mampu berperan sebagai pembersih kualitas udara di sekitarnya.
 
Baca juga: Penggunaan Semen Ramah Lingkungan Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Berbagai tumbuhan hijau akan membuat rumah menjadi lebih asri dan sejuk. Tak hanya itu, ruang terbuka hijau di sekitar sustainable home juga dapat difungsikan untuk area resapan air.
 
Selain menciptakan ruang terbuka hijau di luar rumah, Anda pun dapat menanam tanaman hijau pada area indoor rumah. Tanaman hijau ini berfungsi untuk membuat udara di dalam rumahmu menjadi lebih baik.

4. Pengelolaan sampah serta drainase

Kriteria selanjutnya adalah memiliki sistem pengelolaan sampah atau limbah yang baik. Hal tersebut diterapkan dengan tersedianya tempat penampungan sampah sementara yang dibuat menjadi dua bagian untuk memisahkan penempatan sampah organik dan non-organik.
 
Selain pengelolaan sampah yang baik, sistem drainase juga menjadi salah satu kriteria eco-home. Sistem drainase dikatakan baik bila sistem tersebut dapat berkaitan satu sama lain sehingga air dapat mengalir serta berjalan dengan baik.

5. Pembangunan menggunakan material ramah lingkungan

Dilihat dari nama konsep eco-house, tentunya sudah terbayang bahwa material yang digunakan untuk pembangunan pastinya berasal dari bahan alam dan tidak ada limbah yang dihasilkan dari pembangunan.
 
Material yang dapat Anda gunakan dalam pembangunan rumah ramah lingkungan antara lain bambu, kayu atau batu bata untuk pengganti tembok semen.

Manfaat properti ramah lingkungan

Pengertian Properti Ramah Lingkungan
Manfaat properti ramah lingkungan. Foto: Freepik
 
Selain manfaat, apa saja fungsi dari green building bagi kehidupan yang lebih baik? Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
 
Green building berfungsi sebagai sarana untuk menghemat sumber daya alam, seperti air, energi, dan bahan bangunan, yang semakin langka dan mahal. Dengan demikian, green building dapat membantu menjaga ketersediaan dan keseimbangan sumber daya alam untuk generasi mendatang.
 
Green building berfungsi sebagai sarana untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti polusi udara, tanah, dan air, serta pemanasan global. Dengan demikian, green building dapat membantu menjaga kesehatan dan keselamatan lingkungan untuk makhluk hidup yang ada di dalamnya.
 
Green building berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan nilai estetika dan ekonomi bangunan, karena memiliki desain yang unik, inovatif, dan menarik. Dengan demikian, green building dapat membantu meningkatkan citra dan reputasi pemilik atau pengelola bangunan di mata masyarakat.

Contoh bahan bangunan yang ramah lingkungan

Cukup banyak bahan bangunan ramah lingkungan yang dapat Anda gunakan untuk membangun rumah. Di antara bahannya sebagai berikut: 

1. Batu alam

Batu alam kini telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Biasanya, batuan alam dimanfaatkan untuk membuat dinding, lantai taman hingga pelengkap dari dekorasi rumah.

2. Timbercrete

Bahan ini dibuat dari pemadatan bubuk gergaji kayu. Kemudian, dikombinasikan dengan semen untuk membentuknya. Bobotnya lebih ringan sehingga cukup bagus jika diaplikasikan pada konstruksi bangunan. Contohnya adalah dinding.

3. Mycelium

Mycelium juga termasuk bahan atau material bangunan yang ramah terhadap lingkungan. Material ini berasal dari jamur. Jamur dikeringkan dan dibentuk menjadi semacam bata. Nantinya, bata mycelium ini dapat diaplikasikan sebagai dinding.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan