Investor asing masih melirik pasar properti di Indonesia. Foto: Shutterstock
Investor asing masih melirik pasar properti di Indonesia. Foto: Shutterstock

Logistik dan Perumahan Masih Dilirik Investor Asing

Rizkie Fauzian • 20 Desember 2019 11:00
Jakarta: Investor asing masih melirik sektor properti di Indonesia. Beberapa perusahaan asing masih melihat Indonesia dan negara di Asia Pasifik lainnya sebagai pasar prospektif terutama dalam investasi di bidang properti terutama logistik dan perumahan.
 
Head of Research JLL Indonesia James Taylor mengatakan, investor global masih sangat aktif di Indonesia. Investasi dari Jepang, Singapura, Hong Kong dan lainnya dari seluruh Asia Pasifik tetap menunjukkan ketertarikan pada sektor real estate, dengan perhatian terbesar tertuju pada logistik dan perumahan. 
 
"Jakarta dan Jabodetabek menjadi pilihan utama bagi para investor yang baru pertama kali memasuki pasar real estate Indonesia, sementara para investor yang sudah lama hadir mulai menjelajahi lokasi lain seperti Surabaya di Jawa Timur," katanya dalam keterangan, Jumat, 20 Desember 2019.

JLL mengungkapkan bahwa ada lima tren utama yang perlu perhatian para investor pada 2020, salah satunya permintaan aset logitsik yang masih sangat tinggi. Saat ini minat investor terhadap sektor logistik terus meningkat yang berarti fasilitas ini akan sangat diandalkan. 
 
"Kami melihat lebih banyak investor membentuk usaha patungan dengan pemain-pemain besar yang sudah mapan. Beberapa mengambil sebagian saham atau bahkan masuk ke pasar publik," CEO of Capital Markets Asia Pacific, JLL Stuart Crow.
 
Menurut Taylor, logistik terus menjadi sektor yang disukai di Indonesia. Dilihat dari ruang gudang dengan spesifikasi tinggi yang saat ini persediaannya rendah sementara sebagian besar fasilitas yang sudah ada telah terisi penuh. 
 
"Dengan demikian, pengembang telah berupaya memanfaatkan sektor yang tumbuh ini di Jabodetabek dan Surabaya untuk terus menarik minat investor," ungkap Taylor.
 
Tipe-tipe perusahaan yang menempati adalah seperti produsen barang konsumen, perusahaan logistik pihak ketiga dan industri manufaktur terus mendorong permintaan, sementara perusahaan e-commerce adalah tipikal penyewa yang paling cepat berkembang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan