Kenaikan ini mencerminkan permintaan pasar yang terus tumbuh terhadap produk properti residensial dan komersial. Produk properti residensial tetap menjadi pendorong utama dengan kontribusi sebesar 64 persen terhadap total prapenjualan.
CEO Grup Lippo John Riady mengatakan kinerja ini didorong oleh permintaan yang terus berlanjut untuk produk rumah tapak yang diluncurkan pada tahun sebelumnya, seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown.
Baca juga: Infrastruktur Meningkat, LPKR Perluas Pasar Rumah Tapak di Tangerang |
"Kami berkomitmen untuk terus memperluas portofolio dan mendorong inovasi untuk memenuhi kebutuhan pembeli rumah pertama dengan meluncurkan produk perumahan yang terjangkau di Park Serpong dan Lippo Cikarang Cosmopolis," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Februari 2025.
Selain itu, peluncuran produk baru seperti seri Zen, Cendana Suites, dan seri Blackslate di Park Serpong, serta XQ Livin di Lippo Cikarang Cosmopolis, turut memberikan kontribusi signifikan.
"Dengan peluncuran proyek-proyek baru yang akan datang, kami tetap yakin akan kemampuan kami untuk mencatatkan kinerja yang kuat di masa depan," ujar dia.
LPKR juga telah memulai serah terima tahap pertama proyek Park Serpong pada November 2024, menunjukkan komitmen perusahaan untuk menyelesaikan proyek tepat waktu dengan penyelesaian lebih cepat dari jadwal dalam waktu kurang dari 18 bulan.
Pada 2024, total penjualan Lippo Karawaci sendiri tercatat sebesar Rp4,3 triliun. Penjualan residensial menjadi penyumbang terbesar dengan Rp2,99 triliun, diikuti dengan penjualan kavling tanah sebesar Rp491 miliar, dan produk komersial yang mencapai Rp494 miliar.
Selain itu, penjualan kavling pemakaman di San Diego Hills turut menyumbang Rp202 miliar terhadap total prapenjualan.
Anak usaha LPKR, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), mencatatkan prapenjualan sebesar Rp1,64 triliun dengan kontribusi produk residensial sebesar 51 persen, produk komersial 22 persen, dan produk industri 27 persen.
Menatap 2025, LPKR menargetkan pra-penjualan sebesar Rp6,25 triliun, yang mengalami peningkatan 16 persen dibandingkan target tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini akan didorong oleh pembangunan proyek residensial dan komersial baru di Lippo Karawaci, Lippo Cikarang, serta wilayah lainnya dalam landbank perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News