Jenis rumah yang cocok untuk pekerja dengan gaji UMR. Foto: Kementerian PUPR
Jenis rumah yang cocok untuk pekerja dengan gaji UMR. Foto: Kementerian PUPR

Rumah Komersial atau Subsidi? Mana yang Cocok untuk Pekerja Gaji UMR

Medcom • 20 September 2022 11:53
Jakarta: Rumah menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia sebagai tempat tinggal. Namun kemampuan untuk membeli rumah bagi tiap orang berbeda-beda. Bagi pekerja dengan gaji UMR (Upah Minimum Regional) mungkin akan sangat sulit.
 
Selain menerapkan beberapa strategi untuk membeli rumah, para pekerja dengan gaji UMR juga perlu mengetahui jenis rumah apa yang cocok dan sesuai dengan kemampuan. Di Indonesia, ada rumah komersial (non subsidi) dan subsidi.
 
Singkatnya, rumah komersial memiliki lokasi yang lebih strategis dan di pusat kota. Harga dan tipe rumah komersil juga lebih beragam. Sementara itu, rumah subsidi biasanya terletak di pinggir kota, harga sudah ditetapkan pemerintah, dan tak banyak tipenya.

Menurut perencana keuangan Aulia Akbar, membeli rumah haruslah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Maka rumah yang disarankan dengan penghasilan yang pas-pasan adalah rumah jenis subsidi.
 
Baca juga: Gaji UMR Mau Beli Rumah?Pakai 4 Jurus Ini

Melalui Kredit Pemilikan Rumah atau KPR bersubsidi, yang menjadi program yang dimiliki pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah untuk dapat memiliki hunian.
 
“Kalau bicara income (penghasilan), mungkin pekerja UMR berada di range minimum, maka kalau rumah yang sesuai budget itu rumah subsidi. Namun kalau bicara seputar rumah maka banyak sekali aspek yang perlu dilihat, karena kita ingin gunakan aset ini untuk jangka panjang,” katanya saat dihubungi Medcom.id.
 
Namun perlu diingat bahwa sebelum memutuskan untuk membeli rumah subsidi, pastikan terlebih dahulu tabungan yang dimiliki sudah cukup dan telah mempersiapkan dana darurat.
Artinya uang yang digunakan untuk DP (down payment) rumah bukanlah semua uang tabungan yang dimiliki.
 
"Karena membeli rumah secara kredit membutuhkan komitmen untuk jangka panjang, oleh karena itu kondisi finansial harus dipastikan aman untuk hal-hal tidak terduga. Kalau memang sangat urgent sekali, harus segera pindah rumah, dan sudah ada uang untuk DP dan dana darurat, tapi gaji pas-pasan, maka bisa coba cek dahulu ketentuan rumah subsidi,” jelasnya.
 
Jika kondisi keuangan belum siap untuk membeli sebuah hunian meski itu bersubsidi, maka jangan memaksakan diri dan nekat. Tidak ada salahnya untuk sewa atau kontrak rumah terlebih dahulu sambil menabung untuk membeli rumah impian yang lebih baik.
 
“Tapi kalau ibaratnya tabungan pas-pasan, belum ada dana darurat, dan semua uang yang dimiliki hanya untuk DP, maka lebih baik ngontrak dahulu sampai tabungan dan dana darurat sudah cukup. Jadi memang tidak bisa impulsif, apa lagi rumah, aset mahal yang kita pakai untuk jangka panjang,” lanjutnya. (Eka Putri Wahyuni)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan