Penjualan rumah diprediksi membaik didukung insentif pemerintah. Ilustrasi: Shutterstock
Penjualan rumah diprediksi membaik didukung insentif pemerintah. Ilustrasi: Shutterstock

Diguyur Insentif, Pembeli Rumah Diprediksi Membaik

Rizkie Fauzian • 04 Maret 2021 19:34
Jakarta: Sektor properti dan pembiayaan diproyeksi akan terdongkrak di 2021. Hal tersebut didukung berbagai intensif properti yang diberikan pemerintah. 
 
Insentif berupa pelonggaran Loan to Value (LTV) ke level 100 persen dan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi rumah dan apartemen yang siap huni.
 
Dengan aturan PPN tersebut, maka pembelian rumah tapak atau rumah susun yang nilainya di bawah Rp2 miliar akan dibebaskan PPN dan pengurangan PPN untuk rumah Rp2 miliar hingga Rp5 miliar sebesar 50 persen.

Plt Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu mengatakan sinyal kuat pertumbuhan sektor properti akan berlanjut pada 2021. 
 
"Sinyal itu sudah mulai terasa pada kuartal ketiga dan keempat 2020 lalu," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 4 Maret 2021.
 
Pada periode akhir tahun lalu, Nixon menyebutkan permintaan KPR mulai merangkak naik sehingga tercatat lebih dari 122 ribu unit rumah terjual di masa pandemi. 
 
"Penjualan terbaik pada masa pandemi terjadi untuk rumah-rumah subsidi hingga kelas menengah dengan harga di bawah Rp500 juta," ungkapnya.
 
Bahkan, segmen tersebut mencatatkan kualitas kredit yang terjaga karena merupakan rumah pertama. Adapun, pada 2021, BTN optimistis kredit akan tumbuh di level tujuh hingga sembilan persen. 
 
"Kami melihat permintaan hunian pada kuartal akhir tumbuh jauh lebih baik dan adanya insentif dari pemerintah ini membuat kami kian optimistis di 2021," ujar Nixon.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan