Melihat situasi itu, GMT Institute berinisiasi memberikan pelatihan properti. Berbagai ilmu khususnya bidang pengelolaan gedung dibagikan para praktisi di bidangnya.
Pelatihan itu pun menarik minat peserta yang kebanyakan merupakan pengelola gedung. Seperti PT Artisan Wahyu, PT Niaga Manajemen Citra, PT Bank Permata, Brooklin Apartemen, Mahesa Coorporation, dan beberapa peserta lainnya.
Para Peserta sangat antusias mempelajari dan mendalami pelatihan pengelolaan gedung di masa new normal. Terlebih dengan adanya pandemi ini yang juga secara tidak langsung mengubah SOP yang biasa dilakukan di saat normal.
"Akhirnya untuk tetap bekerja dalam era new normal, maka gedung perlu menerapkan SOP protokol kesehatan," kata Operation Manager GMT Institute, Elizabeth Mulyanto lewat pernyataan resminya, Sabtu 27 Maret 2021.
"Misalnya touchless saat masuk parkir, wastafel dan sabun cuci tangan, akses kartu pegawai, akses buka pintu, tombol dan lantai lift. Diperlukan perubahan dengan adanya sensor, panel injak, scan barcode, QR code saat masuk gedung untuk menghindari sentuhan langsung," lanjutnya.
Tak hanya itu, pola bekerja pun harus diperhatikan dan menjadi SOP baru di era new normal. Seperti bekerja di kantor (WFO) atau di rumah (WFH), serta konsisten menjaga kebersihan ruangan kerja.
"Diperlukan cleaning disinfectant ruangan, laptop, gadget, peralatan makan minum, tas kerja, sepatu, alat sholat. Diperlukan chemical desinfectan atau sinar ultra violet misalnya," tutur Elizabeth.
Elizabeth pun mengatakan pihaknya secara rutin memberikan pelatihan properti secara daring yang telah digelar sejak Februari 2021. Pihaknya pun menyediakan modul E-Learning yang bisa didapatkan di situs resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News