Salah satu hotel berkonsep kapsul di Jepang. (Foto: Sleepbox)
Salah satu hotel berkonsep kapsul di Jepang. (Foto: Sleepbox)

Sleep Box dan Kos Kotak, Serupa tapi Tak Sama

Gervin Nathaniel Purba • 05 September 2019 08:27
Jakarta: Kos Kotak di Johar Baru, Jakarta Pusat, akhir-akhir ini ramai diperbincangkan. Kos itu disebut meniru sleep box yang lebih dulu populer di Jepang, Hong Kong, dan Taiwan. 
 
"Ini katanya kos-kosan ala model Taiwan. Tapi di Taiwan juga enggak begini. Ini kos-kosan tidak manusiawi. Di PTSP (Perizinan Terpadu Satu Pintu) tidak ada izin pembangunan cipta karya," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi, Senin, 2 September 2019. 
Sleep Box dan Kos Kotak, Serupa tapi Tak Sama
(Sleep box di Johar baru)
Selain tak mengantongi izin PTSP, ukuran Kos Kotak cuma 2x1 meter sehingga dinilai tak layak huni. 
 
"Kita juga koordinasikan dengan pak lurah, camat, pak RW, karena tidak layak akan segera kita tutup," ucap Irwandi. 

Menilik bentuknya, Kos Kotak jelas berbeda dengan konsep sleep box. Sebenarnya, seperti apa sih sleep box ini? 
 
Meninjau ke belakang, konsep sleep box pertama kali dirancang oleh Kisho Kurokawa pada 1979. Kisho merupakan arsitek Jepang terkenal yang merancang Pusat Seni Nasional di Tokyo.
Sleep Box dan Kos Kotak, Serupa tapi Tak Sama
(Foto: Nacása & Partners Inc)
Pada mulanya, hotel-hotel kapsul terdiri atas kamar yang menyerupai pod/ruangan kecil yang disusun minimalis. Tempat tersebut bisa disebut juga pod tidur, hotel kubus, atau hotel bilik. 
 
Di dalam ruangan tersebut, orang masih bisa merangkak ke dalam, berbaring, dan duduk (untuk yang berbadan tinggi mungkin agak sulit). Meskipun tempatnya kecil, masih memberikan kesan nyaman. 
Sleep Box dan Kos Kotak, Serupa tapi Tak Sama
(Foto: Pangea)
"Konsep itu diperuntukkan bagi orang yang pulang bekerja, namun ketinggalan kereta terakhir. Mau mencari hotel, tapi kemahalan. Hotel kapsul menjadi pilihan," ujar Profesor Bahasa Ted Sarich, yang tinggal di Hamamatsu selama lebih dari 25 tahun, dilansir AFAR.
 
Kisho sebenarnya sudah mulai merancang sejak 1972 ketika membangun The Nakagin Capsule Tower. Dia membangunnya dalam waktu 30 hari.
Sleep Box dan Kos Kotak, Serupa tapi Tak Sama
(Foto: Fumie Shibata/Studio SS)
Lalu, Kisho menindaklanjuti dengan konsep hotel kapsul yang sekarang populer berdasarkan prinsip minimalis yang berfokus pada menjalani kehidupan sederhana. 
 
Konsep hotel kapsul pertama yang didirikannya adalah Capsule Inn Osaka. Sekarang, ada puluhan hotel kapsul di setiap kota besar di Jepang.
 
Dilansir Tokyo Cheapo, Tokyo memiliki enam hotel kapsul terbaik. Dua hotel kapsul berada di Bandara Narita dan Bandara Haneda. 
 
Sementara, empat hotel lainnya berlokasi di dekat Stasiun Shinjuku, Stasiun Kanda, Stasiun Nakaokachimachi, dan Stasiun Kinshicho.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan