Bahkan dalam laporan yang dirilis oleh Cushman & Wakefield Indonesia, permintaan rumah tapak paling tinggi datang dari masyarakat kelas menengah.
Hal ini juga dibuktikan dengan kenaikan angka penjualan rumah tapak oleh beberapa pengembang perumahan. Salah satunya PT Subur Progress (Progress Group).
Rumah tapak EcoArdence terjual 400 unit dengan menggunakan sistem NUP (Nomer Urut Pemesanan). Padahal target awal hanya 382-unit.
Sales & Marketing Director sekaligus owner Progress Group Meyrick Sumantri mengatakan hal ini memperkuat komitmen pihaknya untuk menghadirkan hunian yang ramah lingkungan bagi para penghuni.
"Kami berterima kasih kepada para konsumen yang telah mempercayakan EcoArdence menjadi hunian mereka," kata Meyrick dalam keterangan tertulis, Senin, 26 Februari 2024.
Baca juga: Rumah Rp400 Jutaan Masih Paling Diburu Masyarakat |
EcoArdence merupakan salah satu klaster bagian dari Paradise Serpong City 2 yang dibangun di atas lahan seluas 500 hektar yang mengusung konsep Eco Urban Living.
“Penjualan kali ini akan menambahkan catatan milestone kami yang berhasil menjual 1.000 rumah pada tahap sebelumnya di Paradise Serpong City 2,” jelas Meyrick.
Head of Communication Progress Group Reynard William Sopaheluwakan menyampaikan rasa bangganya dapat berkontribusi dalam membawa visi Eco Urban Living Paradise Serpong City 2 menjadi kenyataan melalui proyek ini.
“Kami sangat bersemangat untuk terus menghadirkan informasi yang inspiratif tentang perkembangan proyek-proyek kami di masa mendatang," ungkap Reynard.
EcoArdence memiliki lima tipe unit yakni Ariawood, Hampton, Lilac, Woodlea dan Sandwood. Harga jual rumah tersebut mulai dari Rp499 juta.
Selain itu, konsumen juga bisa menikmati fasilitas seperti clubhouse yang memiliki gym, co-working space, studio yoga, kolam renang dan waterpark, serta taman bermain anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News