Kementerian ATR inisiasi pengembangan Jawa bagian selatan. Foto: Shutterstock
Kementerian ATR inisiasi pengembangan Jawa bagian selatan. Foto: Shutterstock

Reforma Agraria Melalui Pengembangan Jawa Bagian Selatan

Rizkie Fauzian • 14 Juli 2020 22:45
Jakarta: Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) akan menginisiasi pengembangan kawasan perekonomian masyarakat di Jawa Bagian Selatan (JBS).
 
Wakil Menteri ATR Surya Tjandra mengatakan wilayah Jawa bagian selatan masih tertinggal bila dibandingkan dengan utara dari segi infrastruktur, kesejahteraan masyarakat, demografi serta daya dukung lingkungan.
 
"Untuk itu pengembangan potensi ekonomi di wilayah Jawa bagian selatan dapat menjadi rencana pelaksanaan Reforma Agraria secara komplit," ujar Surya Tjandra dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Juli 202.

Menurutnya, kebijakan pengembangan ekonomi di wilayah Jawa bagian selatan dapat melihat beberapa aspek. Antara lain Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta melakukan kerja sama dengan universitas.
 
"Saya sudah membuka komunikasi dengan Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Institut Teknologi Bandung (ITB). Saya juga bersedia mengomunikasikan keinginan ini kepada para Gubernur dan Kepala Daerah agar program ini dapat berjalan," ungkapnya.
 
Direktur Landreform sekaligus Koordinator Sekretariat Pelaksana Harian GTRA Pusat, Sudaryanto mengatakan hasil kajian Direktorat Penatagunaan Tanah dapat dijadikan dasar kebijakan untuk mengembangkan potensi ekonomi di wilayah Jawa bagian selatan.
 
"Analisa data dalam buku tersebut sudah cukup lengkap serta melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity serta Threats (SWOT), kita dapat memetakan potensi dari daerah di wilayah tersebut," kata Sudaryanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan